Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Misteri $15 Trilyun dan 750000 Ton Emas: Milik Yohanes Riady?

24 Februari 2012   04:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:15 5578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_164682" align="aligncenter" width="428" caption="gold blomberg"][/caption] Kelompok White Hats membocorkan bukti lewat video yang di-upload ke internet. Isinya tentang pernyataan Lord James of Blackheath di depan House of Lord Inggris (Parlemen Inggris). Dia meminta pengusutan transfer uang senilai US$15 trilyun ke HSBC dan Bank of Scotland yang kabarnya didukung oleh simpanan emas dengan total 750000 ton milik Yohanes Riady. Namun transfer dari Federal Reserve (Bank Sentral Amerika) New York via JP MorganChase itu meyesatkan. Karena terjadi penyangkalan di sana-sini. Federal Reserve tidak mengakui uang tersebut milik Riady, Konglomerat Indonesia dari Grup Lippo. Bank Indonesia mengabarkan Riady hanya memiliki emas 700 ton. Riady mengatakan semua uangnya dirampok. Sejak 2009 kasus ini gelap gulita. Ada apakah dan manakah yang benar? [caption id="attachment_164683" align="alignleft" width="300" caption="Lord James of Blackheath ( doc:The Telegraph)"]

13300000881867352080
13300000881867352080
[/caption] Berikut ini adalah ringkasan dari transkrip video yang diunggah oleh kelompok White Hats pada tanggal 18-Feb-2012. Dari Intelhub.com: Tanggal 16 Februari 2012  David James, lengkapnya Baron James of Blackheath, memberikan kesaksian di depan Parlemen Inggris. Dia mengatakan bahwa hingga kini belum menemukan kebenaran tentang transfer uang senilai $15 trilyun pada April-Mei 2009 yang ditransfer ke bank Inggris HSBC. Kemudian ditransfer ke Royal Bank of Scotland. Kemudian ditransfer kepada 20 bank-bank di Eropa. Dia curiga dari manakah asalnya uang tersebut? Usut punya usut ternyata dari Treasury Amerika. Konon asalnya dari rekening Yohanes Riady konglomerat Indonesia dari keluarga Mochtar Riady pemilik Lippo Group. Riady memiki jumlah uang sangat banyak di Federal Reserve of New York kira-kira sejak 1997. Uangnya sering dipakai Amerika untuk membantu stabilitas Dollar Amerika. Konon pada April-Mei 2009 uang Riady dipakai Federal Reserve of New York untuk tranfer 3 x $5trilyun total $15trilyun ke JP MorganChase Amerika. Kemudian melalui fasilitas SWIFT dioper ke HSBC Inggris untuk diteruskan ke Bank of Scotland. Kemudian melalu fasilitas MTN ditransfer ke 20 bank di Eropa. Tapi ganjilnya asal muasal uang tersebut dan keberadaannya amat menyesatkan. [caption id="attachment_164781" align="alignright" width="435" caption="Bill Clinton, Huang, Riady (aangirfan.blogspot.com)"]
13300520981960020145
13300520981960020145
[/caption] Lord James of Blackheath melanjutkan. Dia menemukan kenyataan sebagai berikut: 1) HSBC dan Bank of Scotland membukukan keberadaan tranfer $15 trilyun. Tapi ketua Treasury Inggris Lord of Sasson tidak mengakui. 2) Banyak bisik-bisik mengatakan bahwa uang tersebut milik Yohanes Riady yang dibeking oleh 750000 ton emas. Ada bukti pengesahan oleh ketua Federal Reserve Alan Greenspan dan disaksikan dua wakil IMF yaitu Timothy Geithner dan Yusuke Horiguchi. Tapi Federal Reserve menyatakan semua itu dokumen palsu. 3) Hasil audit Ferderal Reserve pada Juli 2010 menunjukkan angka $16 trilyun dipinjamkan kepada 20 bank yang nampaknya terkait transfer $15 trilyun. Tapi tidak ada pemasukan pajak ke kas negara sementara uang tersebut diputar dan mampu menghasilkan 1% per malam. 4) Ada surat dari Bank Indonesia yang menyatakan semua cerita tentang $15 trilyun dan 750000 tons emas milik Yohanes Riady adalah palsu, yang benar Riady hanya punya 700 ton emas. (catatan penulis: tanpa menyebutkan nama pejabat Bank Indonesia yang mengirimkan surat). 5) Ada surat dari Yohanes Riady bahwa semua itu tidak benar, malah dia mengatakan semua uangnya dirampok. ( catatan penulis: Tanpa keterangan seberapa banyak yang dirampok dan tanpa tanggapan tentang pemilikan emas). Maka sampailah pada kesimpulan sementara apa yang sebetulnya terjadi, dengan tiga kemungkinan. Kata Lord James of Blackheath: (a) pemerintahan utama sedang melakukan pencucian uang besar-besaran yang akibatnya dapat merongrong nama baik perbankan Inggris, (b) ada agen keuangan Amerika yang nakal lalu terdesak mencari penutupan pembayaran minimal 50 milyar Euro, (3) ada gejala rencana perbuatan jahat keuangan untuk mengancam pemerintahan tertentu bila gagal mendapatkan penutupan pembayaan 50 milyar Euro. Maka inilah untuk yang kedua kali dia minta pihak yang berwajib di Inggris melakukan pengusutan serius. Sebelumnya dia sudah mengangkat perkara ini tahun 2010. Transkrip lengkap ada di situs   Parlemen Inggris. ::: Peristiwa ini mendapat tanggapan dan analisis dari  Gordon Duff, bekas  Marinir dan Diplomat Amerika yang menjabat Senior Edior situs resmi veteran Amerika yaitu Veterans Today pada tanggal 23-feb-2012: Dia meyakini bahwa dunia perbankan memang sudah kacau dan penuh tipu muslihat. Mungkin ini dikaitkan dengan ulah Federal Reserve yang sebelumnya secara rahasia melakukan penalangan trilyunan dollar kepada bank-bank tertentu tanpa ijin pemerintah. Dalam bahasa Gordon Duff adalah sebagai berikut: "... one of the strangest stories in financial history, one involving the US government lying about hundreds of thousands of tons of imaginary gold, illegal wire transfers and loans totalling $15 trillion. The video, from the House of Lords, is amazing in itself.  What it doesn’t express is where the money came from though Lord James of Blackheath proves conclusively that an effort was made to say it came from a gold reserve in Brunei that, in fact, never existed." " [caption id="attachment_164783" align="aligncenter" width="471" caption="Gold Reserves of England (gold-speculator.com)"]
1330052239897814515
1330052239897814515
[/caption] Sesuai dengan pengetahuannya di dunia inteligen dia meyakini semua itu terkait pencucian uang milik atau terkait terorisme. Dia mengaitkan dengan skandal "Wanta Money"  sejak jaman Presiden Ronald Reagan yang kemudian bersengketa dengan Presiden George Bush tentang siapa pemilik uang antara $7 trilyun hingga 27 trilyun di Federal Reserves. Dia mengatakan bahwa uang panas tersebut terkait teror, penyiksaan, penahanan, hingga pembunuhan. Wanta Money katanya berasal dari operasi permainan uang Rubel Rusia jaman Uni Sovyet yang mengakibatkan Uni Sovyet hancur lebur. Nampaknya Gordon Duff hendak menyambung benang merah tentang asal-usul transfer $15 trilyun yang amat misterius, saling menyangkal antar pihak yang berwenang. Antara ada dan tiada, tercatat tapi saling lempar tanggung jawab. Namun yang jelas segelintir kelompok elit menikmati lezatnya uang panas tersebut. Bagaimana dengan tanggapan netizen? Dari komentar-komentar di beberapa situs yang membahas perkara ini dapat saya sampaikan beberapa suara yang saling mendukung dan berlawanan. Yaitu pada umumnya meyakini bahwa dunia perbankan sudah kacau oleh perbuatan kriminil kelas kakap oleh elit politisi dan bankir. Banyak pula yang mengingatkan bahwa masalah cadangan emas dari dulu misterius di mana penguasa emas menyembunyikan jumlah cadangan, menurunkan angka cadangan agar harga emas tetap tinggi. Ada pula yang memberi masukan bahwa sudah ditemukan mesin pencetak emas layaknya pabrik emas berbiaya amat murah. Ada pula yang meyakini Lord of James dijebak disinformasi oleh lawan politik! Dan apa artinya bagi warga Indonesia? Akan terus mendengar nama Yohanes Riady disebut-sebut selama perkara $15 trilyun dan 750000 ton emas bertahan sebagai kisah misteri dunia perbankan, inteligen, dan rekayasa keuangan. *) sumber situs: The Intel Hub, Veterans Today, Parlemen Inggris * * Ragile, 23feb2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun