Balasan SMS dari temen lama, seorang guru dan pengawas sekolah berbunyi, "Dasar Arab Edan!"
Saya terhenyak sejenak. Lalu ngakak terpingkal-pingkal membaca balasan SMS dari temen lama, guru dan Pengawas Sekolah itu. Tamparan SMS dilanjutkan dengan ancaman untuk maen keroyokan ke rumah saya. Apa boleh buat saya pasang kuda-kuda untuk menyambut jamaah para guru yang napsu. Mereka bilang bahwa saya akan diadili sehubungan dengan SMS yang saya kirim serentak kepada mereka. Deg. Yah, apa boleh buat saya siap diadili atas bunyi SMS yang mengusik profesi guru.
Eh, koq lupa asal muasalnya gimana koq jadi begini? Oke kita flash back.
10-Sep-2011. Masih dalam suasana lebaran saya pindah domili dari Jakarta ke Tegal, Jawa Tengah. Persis 30thn berkelana sejak 1981-2011 hidup di Jakarta. Kemudian Comeback ke Tegal September 2011. Rasanya plooong...! Sesuai impian dulu nanti masuk masa tua balik ke daerah. Ndilalah ada aja jalan ceritanya saya kudu cabut dari Jakarta. (sebagian pembaca tau deh kenapa saya balik ke Tegal).
KEJUTAN... Hal pertama yang saya lakukan adalah kirim SMS serentak kepada sekitar 10 teman sekolah. Mereka adalah sesama jebolah SPG Tegal lulusan 1981. Isi SMS adalah guyonan tentang guru dan murid. Dalam humor tsb digambarkan bagaimana konyolnya guru hingga dikerjain oleh murid. Ditutup dengan informasi bahwa saya sudah "BALIK MANING" ke Tegal.
Rupanya temen-temen terkejut! Nggak percaya kalo saya pindah ke Tegal. Lalu pada balas SMS penuh keheranan. Tapi ada satu dua temen spesial. Mereka dulu biasa menyapa saya dengan sebutan "ARAB". Maklum saya satu-satunya anak keturan Arab di SPG Tegal pada jaman itu.
Saking akrabnya temen dekat tidak sungkan-sungkan menanggapi ocehan saya, bila dianggap aneh atau lucu, dengan seruan "DASAR ARAB EDAN!". Whuahahaahahaha... Terus kami ngakak bareng.
Lucunya mereka yang nembak "arab edan" belakangan ngaku bahwa mereka punya darah Arab dari nenek. Adapun identitas "arab" dan namaku "agil" sudah dari kecil jadi bahan olokan dan ledekan. Biasanya kalo berdebat terus keok maka identitas personal itulah yang jadi sasaran. Istilah kerennya ad hominen.
Tapi mereka lakukan itu hanya untuk lucu-lucuan tanpa maksud menghina suku atawa golongan. Lagi pula saya nggak keberatan asal pada ngakak yah biarin aja lah.
Jadi sudah biasa deh saya ditembak begini: "Agil anak gila... Agil arab gila... Dasar arab edan". Terus pada cekakakan sampe puas.
Whuahahahahaha... Biarin aja nanti cape sendiri.