Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Poligami: Kontroversi Realita dan Kemunafikan Lelaki

27 November 2011   02:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:09 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jujurlah bahwa poligami sangat digemari hampir semua lelaki. Yaitu hasrat kawin dengan lebih dari satu perempuan pada masa berbarengan. Pelakunya ada presiden, aktor film, warga biasa. Hanya beda cara, wujud dan manifestasinya. Mau mungkir? Mari lihat realitanya.


Saya menyaksikan sendiri dan mendengar langsung pengakuan dari para pelaku "poligami". Kebanyakan dari kalangan Manager ke atas. Hitungan kasar saya menemukan angka 75% dari mereka melakukan "poligami" dengan happy, nikmat, malah ketagihan, lho. Ini belum terhitung yang ngumpet-ngumpet, sok suci.


Ah, yang bener... Kapan tuh? Di mana?


Ini nyata. Yaitu ketika saya masih bekerja di sebuah hotel bintang tiga di Jakarta Pusat antara tahun 1990-1996 lalu berlanjut melaksanakan job instalasi sistem komputer di hotel-hotel sekitar wilayah Jakarta-Bogor-Bekasi-Labuhan hingga tahun 2007. Saya bertemu banyak golongan dan ras, dalam dan luar negeri. Sama koq, mereka, kaum lelaki, sangat doyan "berpoligami".


Beda cara, beda wujud, beda manifestasi


Dalam perkara ini saya lihat ada 3 wujud "poligami" untuk bisa mengawini perempuan lain sebagai tambahan dari istri pertama. Yaitu:


1) Poligami terang-terangan. Yaitu dengan menikahi perempuan lain lalu diakui sebagai pasangan suami-istri. Biasanya dilandasi alasan agama agar sah, sekaligus unjuk kejantanan dalam menanggung resiko bertindak. Lelaki macam ini biasanya masa bodo omongan orang kenapa dia kawin lagi. Dia yakin tidak salah dan yakin bertanggung jawab.


2) Poligami remang-remang. Biasanya dengan menyewa perempuan dalam jangaka panjang untuk ditiduri. Sifatnya remang-remang antara berpacaran dengan menyewa pelacur tunggal. Biasanya disertai janji-janji manis akan nikah nanti setelah cerai dengan yang di rumah. Sebagian dibooking di komplek pelacuran. Sebagian diumpetin di rumah susun ataupum flat. Sebagian dijadikan lady escort ke luar negeri ketika berdinas agar prinsip efisiensi anggaran belanja kebutuhan biologis bisa diterapkan.


Lelaki macam ini biasanya bangga dan pamer siapa perempuan yang berhasil dibooking. Kebanyakan pelakumya adalah dari kalangan profesional, pejabat, tentara, artis. Terutama pejabat yang takut melanggar PP 10: sangat doyan "poligami" tapi koar-koar mengutuk bila ada lelaki nikah lagi secara resmi. Mereka adalah konsumen kondom paling setia.


Sebagian istri mereka tau tapi belagak pilon, daripada cerai!


3) Poligami gelap-gelapan. Biasanya tidak pernah jelas kawin dengan perempuan mana saja. Yang penting bagi si lelaki adalah menemukan teman bobo-bobo siang, check in short time, atau sekedar untuk buang hajat demi memenuhi aspirasi bawah perut. Selalu merayap dalam kegelapan, serba tertutup, rahasia. Prinsip laki macam ini adalah yang penting rumah tangga utuh, anak jangan jadi korban, cukup "anak buah" bawah perut saja yang dikorbankan berkelana ke mana-mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun