Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mummy dipenggal di Kairo dan Washington

2 Februari 2011   17:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:57 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Professor Mark Levine (al jazeera.net)

"Siapa Yang Bermain Di Mesir?" Pengamat dan analis yang terjebak prejudice dan steretype Barat meyakini bahwa Revolusi Mesir adalah rekayasa Amerika, IMF, World Bank, dll hanya karena Mohamed Albaradei calon pengganti Mubarak. Atau  paranoid atas kehadiran kelompok Ikhwanul Muslimin yang hanya menguasai tak lebih dari 20% simpatisan Mesir. Sebuah keyakinan dan kesimpulan ganjil dari para pengamat dan analis yang bisa jadi bahan tertawaan rakyat Mesir yang telah bergerak atas kesadaran penuh untuk menuntut haknya sebagai warga negara.

[caption id="" align="alignleft" width="282" caption="Professor Mark Levine (al jazeera.net)"]

Professor Mark Levine (al jazeera.net)
Professor Mark Levine (al jazeera.net)
[/caption]

Ketika Al Jazeera membongkar dokumen rahasia setara bobot bocoran Wikileaks hanya jurnalis-jurnalis progresif dari The Guardian Inggris yang bersedia turut menelusuri dan menafsirkan apa yang kemudian dikenal dengan dokumen "The Palestine Papers" sejak 23-01-2011. Tak kurang dari 1600 dokumen penting yang mengungkap dugaan kejahatan Mahmoud Abbas menghianati bangsanya sendiri yaitu Palestina. Dan menegaskan kedudukan Abas sebagai boneka Barat untuk menjamin pendudukan abadi Israel atas Palestina. Perang terbuka antara Palestine Authority (PA) dengan Al Jazeera tak bisa dihindari. Pada saat yang sama Al Jazeera kebanjiran jurnalis progresive dari penjuru dunia untuk bergabung.

Untuk mengammbil contoh salah satu dari sekian analis generasi baru adalah Mark LeVin. Seorang guru besar sejarah di UC Irvine dan senior visiting researcher di the Centre for Middle Eastern Studies di Lund University Swedia. Dialah pengarang buku "Heavy Metal Islam" dan "Impossible Peace: Israel/Palestine Since 1989".

***

RAGILE, 03-feb-2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun