Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tahukah Kamu Tuan-Tuan Pembela Hukum? “Aku Ingin me………mu!!!”

25 Juli 2010   09:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:37 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_204232" align="alignleft" width="300" caption="Melonglong, minta tolong, oh tidaaaaakkkkk!!!!"][/caption]

Halo Tuan Pembela Hukum, Selamat Nyengir!!!

*

*

*

*

*

*

*

*

Ketika klien tuan jelas berbuat mesum,

Tuan bilang cuma mirip-mirip,

Ketika ada yang membuktikan itu asli,

Tuan bilang tidak sah karena yang bicara bukan sarjana,

Aku tanya tuan-tuan....

Apakah yang tahu kebenaran cuma sarjana?

*

Ketika pasien tuan didesak mengaku,

Tuan bilang tidak perlu,

Ketika yang lain sudah duluan mengaku,

Tuan bilang tidak perlu,

Aku tanya tuan-tuan...

Sejak kapan klien Tuan haram jujur mengaku?

*

Waktu berdebat dengan nenek-nenek pejabat,

Tuan mengandaikan si nenek bikin rekaman mesum dengan suaminya,

Tuan mengandaikan rekaman itu kemudian diambil pembantu si nenek,

Tuan berharap si nenek sama bobroknya dengan klien tuan,

Aku tanya Tuan-tuan...

Klien Tuan harus bener dan si nenek harus dicekik sampai klenger?

*

Waktu debat dengan bapak-bapak pejabat,

Tuan nerocos apakah bapak pejabat adalah sarjana hukum?

Waktu si pejabat menunjukan huru-hara akibat perbuatan klien tuan,

Tuan melarang si pejabat karena bukan sarjana hukum,

Aku tanya Tuan-Tuan…

Apakah yang boleh bicara hukum cuma sarjana hukum?

Apakah hendak diserahkan ke tangan-tangan tuan-tuan?

Sorry yach, kami tak percaya tuan-tuan!!!

*

Akh, tuan-tuan…

Klien tuan boleh lolos dan nyengir,

Biarkan kami ketok palu sepanjang jalansepanjang sejarah,

Klien-klien sialan, serigala hukum sialan, gunung semut menggerayang...!

*

Jutaan pasang mata merekam,

Jutaan hati mencatat longlongan,

Jutaan mulut meludah api,

Dengan pasti… Dengan gemas… Dengan muak…

“Cuhhh!!! Aku ingin me…….mu!!!”

*

*

*) judul ini terinspirasi status facebook kompasianer Santi Imoet beberapa bulan lalu.

Salam tuljaenak,

Ragile, 25-jul-2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun