Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Zainuddin MZ Kian Tersudut Aida Saskia

16 Oktober 2010   17:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:23 1384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_292033" align="alignleft" width="300" caption="Apakah foto ini benar??? (lintasberita.com)"][/caption] Seperti dugaan saya akhirnya kasus Dai Sejuta Umat bak bola panas menggelinding liar. Setelah sepekan lebih menggelinding tak ada keterangan apapun dari Ustad Zainuddin MZ untuk menanggapi tudingan pedangdut Aida Saskia bahwa keduanya pernah punya hubungan khusus sejak sembilan tahun lalu dan belum ada penyelesaian. Semakin jelas dari sumber berita di sini: Zainuddin Diminta Lapor Ke Polisi dan  Zainuddin Batal Blak-blakan (situs Kompas 16 dan 15 oktober 2010. Sebagai umat Islam, sekaligus penggemar sang dai sejak tahun 1980an, saya berharap kasus ini tidak berlarut-larut. Pembatalan sang ustad untuk beri keterangan pers makin menguatkan tudingan dan pengakuan Aida. Sementara umat islam sebagian geram kepada Aida dan media massa yang memberitakan kasus ini. Bahkan konon FPI menawarkan diri jadi penengah. Apa urusannya dengan FPI yach??? Setelah menulusi berita seputar keduanya dalam dan selama sepekan terakhir saya prihatin. Secara pribadi saya terus terang tidak terkejut. Bisa jadi sembilan tahun lalu sang dai berniat baik untuk menjalin hubungan baik guna memperistri Aida. Dan di tengah jalan nampaknya tidak sejalan dan terlanjur terjadi hal-hal di luar dugaan. Yang memprihatinkan saya sering kali sikap umat mendua, takut kebenaran, takut kenyataan. Jika terjadi kasus serupa menimpa politisi dan artis yang tidak disukai maka pada tepuk tangan sembari rame-rame melempar hukuman. Kadang berlebihan. Tapi jika menimpa kelompoknya sendiri segera pasang pagar berlabel "ghibah" (larangan menggunjing, kalau salah berarti fitnah kalau benar berarti menggunjing) dengan tafsiran beraroma alergi kritik. Lalu apa gunanya nabi mengajarkan kejujuran kalau umatnya takut pada berita jujur sesuai fakta? Kalau siap jadi public figure harus siap dipuji dan dikritik, bukan? Mari kita tunggu kebenarannya sampai tuntas. * Salam Tuntas, RAGILE 17-okt-2010 --------------------------------------------------------------------------------- Postingan sebelumnya: Simpati Kepada Pengakuan Masinis Kereta Api *Postingan kawan-kawan seperjuangan: ***Della Anna: Bagaimana Indonesia Membenahi Diri Demi Kemakmuran Rakyat? :***Trihito Eribowo: The Gunners saksikan Lakers dari Pinggir lapangan (sport) ***Bahagia Arbi: Anda Pantas Dijual Ibra!!! (bola) ***Dinar Manaf: Hantu ke 13 dari The Blues (bola) ***Fidel Dapati G: Bersembunyi di Balik RMS ***Muma Buana: Berdamai Dengan Kemalasan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun