Palermo 1950. Michael berdiri di atas dermaga di Palermo. Waktu pengasingannya di Sisilia sudah berakhir, tetapi Godfather memberi perintah: jangan kembali ke Amerika sampai membawa orang bernama Salvatore Guiliano.
[caption id="attachment_98176" align="alignright" width="45" caption="...From Sicilia With The "Ma"... (gramedia/gogle)"][/caption]
Guiliano – seorang bandit berkuasa di Sisilia Barat, pemimpin yg berjuang untuk petani miskin menetang pemerintah Roma yg buruk. Tetapi Guiliano bertempur mati-matian bekan melawan polisi (carabieneri) ataupun tentara Roma, melainkan melawan Don Croce Malo, Capo di Capi Mafia yg kejam. Dengan menentang kekuasaan Don yg sangat ketat, Guliliano melancarkan perang panan, di mana yg kalah harus mati.
Kemudian datang Michael, di tengah-tengah gelombang penghianatan, kemarahan dan kebohongan. Rahasia yg segera diketahui menjanjikan hasil lebih besar daripada apa yg diharapkan – dan merupakan anacaman paling kejam yg pernah dialami.
BUKU: “Hey, hey, hey… dari tadi kamu baca dadaku. Itu yg tertulis di dadaku. Tidak habis-habis kamu baca? Dibolak-balik. Dibolak-balik. Apa belum jelas? Aku ini buku. Baru liat buku? Norak akh! Kamu anak muda apa yg kamu cari seh?”
PEMUDA: “Hohohoho… hey novel, aku baru liat-liat mau beli buku-buku. Salah satu di antaranya kamu. Boleh tanya dong…. Siapa kamu, dari mana, apa kerjamu, degan siapa di sini, ada urusan…” Dipotong interupsi.
BUKU: “Cukup. Cukup. Aku ini novel THE SICILIAN atau ORANG-ORANG SISILIA. Ini Bab satu. Dilahirkan oleh Mario Puzo. Yang nantinya melahirkan mitos The Godfather. Tau kan? Pernah nonton film The Sicilian yg dibintangi Tony Curtis? Kamu pernah nonton film The Godfather I, II, III yg dibintangi antara lain Marlon Brando dan Al Pacino? Atau serial TV The Wise Guy? Yah itulah bangsaku. Mitos mafia di Amerika yg dianggap tidak ada sampai tahun 1980an hanya disebut ‘The Ma’. Mitos mafia yg sukses mengangkat tinggi-tingi ke atas dan sekaligus menghabisi Presiden John F Kennedy serta saudara-saudaranya dg banjir darah.“
PEMUDA: “Hohoho…ini yg aku cari. Asal-muasal mafia, hiks. Go ahead, isi perutmu apa?”
BUKU: “Sebuah petualangan heroik keluarga mafia. Melibatkan keluarga dari Sisilia Itali Selatan yg miskin dan primitif sampai keluarga di Amerika tempat semua mimpi digantungan. Godfather Don Vito Corleone beri tugas anaknya Michael Corleone untuk membawa Salvatore Guiliano lolos dari kepungan ribuan polisi Roma. Bawa dia keluar dari Sisilia menuju Amerika. Michael terpaksa bekerjasama dengan seorang pastur, inspektur polisi, dan seorang Don yg bengis memata-matai Sisilia untuk penguasa Roma.”
PEMUDA : “Oke. Oke. Apanya yg menarik?”
BUKU: “Bapak Benjamino si pastur itu menerima pengakuan dosa lalu menyampaikannya ke Don Croce yg bengis yg bertanggung jawab atas ribuan nyawa melayang. Inspektur Polisi Velardi ditugaskan untuk menangkap bandit Guiliano tapi dia hendak sekongkol untuk meloloskannya. Dan Guiliano itu, ya ampun, kalo kamu tau pasti tercengang. Berwajah ganteng, bermental pahlawan dan dipuja di Sisilia yg miskin. Dia merampok orang kaya lalu membagi-bagikannya kepada penduduk miskin, apa itu istilahnya?“
PEMUDA : “Boleh juga nih. Aku suka yg seru seperti itu. Ini murni dunia bandit kan?”
BUKU: “Oh tidak. Gereja dan Polisi sepakat untuk membiarkan Guiliano kabur ke Amerika hidup-hidup demi menyelamatkan politisi Roma. Soalnya Guliano menyimpan sebuah wasiat yg isinya daftar kejahatan selama bertahun-tahun yg melibatkan orang-orang besar di Roma. Kalau itu dibuka maka penguasa yg waktu itu Kristen-Demokrat pasti jatuh. Kelompok Komunis-Sosialis akan merebut tampuk kekuasaan. Ini monster paling menghantui Vatikan juga.
... Kamu akan temukan jawaban kenapa Maradona dipuja di Napoli, selatan Itali, tapi dimusuhi di Roma di utara? Semua berawal dari sejarah masa lalu: Itali utara berkuasa dan menjajah Itali selatan."
PEMUDA: “Waouw… persekongkolan politik. Buat saya yg masih mahasiswa ada secuil cerita di dalam perutmu?”
BUKU: “Hanya sedikit. Kamu akan liat bagaimana semua siswa lulus jadi sarjana tanpa pernah kuliah sekalipun. Kamu tau? Di Sisilia gelar sarjana adalah kehormatan dan jalan keluar dari kemiskinan. Dosen harus siap tewas bersimbah darah bila menjadikan seorang siswa pulang tanpa membawa gelar. Bahkan siswa idiot untuk sebuah gelar dokter ahli bedah. “
PEMUDA: “Oke. Oke. Aku penasaran nih…. Oh, ya kenapa begitu menariknya kamu sampai ada di banyak negara? Siapa yg memujimu sebelum sampai di Indonesia tahun 1987?”
BUKU: “Aku ini barang jualan pasti ada promosi. Bacalah dipunggungku. PEOPLE menulisi: satu dari 10 buku terbaik tahun ini… kisah yg luarbiasa tentang kekejaman dan kelicikan. TIME menulis: sebuah tawaran yg tak mungkin kita tampik. Sebuah kisah kejahatan dan omantika. Ternyata Mario Puzo masih tetap merupakan penulis Amerika paling populer.LOS ANGELES TIME BOOK REVIEW: Di sini Puzo telah melakukan yg terbaik dari yg bisa dilakukannya. Ia mengetahui rahasia-rahasi yg paling menarik dan membiarkan kita larut di dalamnya.
…..THE NEW YORK TIMES BOOK REVIEW: Novel yg mencekam dan dengan alur cerita yg bergerak cepat. NEW YORK DAILY NEWS: Karakter—karakternya bahkan lebih menawan daripada karakter-karakter yg telah membuat Godfather menjadi mitos masa kini.”
PEMUDA: “Woke kalo gitu aku mau. Pertamaaaax…. Mantaaaf… Kereeen…. Mencerahkan…”
BUKU: “Sorry aku tidak butuh pujian. Aku diciptakan tidak punya rasa, hanya tahu. Aku Cuma buku yg kalian manfaatkan. Kamu tahu? Sekali aku dilahirkan katanya aku hidup abadi. Kaki yg satu di perut bumi, kaki yg lain di atas langit ke tujuh. Silakan kalian berkata apa saja tentang aku. Tidak ada pengaruh buat aku dan bangsaku. Kalian butuh aku, aku tidak butuh kalian.
….Kalian semua tahu tentang aku bukan? Kalian mati, aku tidak pernah mati. Kalian butuh perhatian supaya tidak ngambek, aku tidak. Kalian butuh sapaan supaya ada respon balik, aku tidak. Kalian butuh diberi supaya mau memberi, aku tidak. Kalian butuh berkelompok supaya tidak kesepian, aku tidak. Kalian butuh berteriak supaya ada yg ingat, aku tidak. Kalian butuh pura-pura agar tampak sopan dan bijak, aku tidak. Kalian butuh etika yg intinya perlakuan manis dan menyenangkan, aku tidak. Kalian ngeri caci-maki, aku tidak.
….Aku buku. Kalaupun ada rasa cuma satu: memberi adalah kenikmatan tertinggi.” Buku menutup khotbahnya yg menjemukan. Sementara pemuda haya tertarik menyelami antomi buku sampai ke usus-ususnya yg paling rumit dan paling jero.
Demikian akhir resensi buku Orang-Orang Sisilia Bab 1 karya Mario Puzo. Salah satu novel yg paling mendebarkan sejak awal hingga akhir yg saya baca pada akhir 1980an. Penggemar buku cerita dan penulis cerita tak boleh melewati buku klasik mafia ini, saya rasa. Jangan biarkan film yg sudah diperas madunya menghalangi kita mencicipi sebotol madu full dari buku. Semoga.
*
Salam Tuljaenak, Ragile 20-mar-2010
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI