Aku mulai menyukai rumah baru ayahku
Kerap kali aku datang membawakannya sebotol air dan seplastik bunga warna warni
Semerbak wangi kenanga hijau
Melihat rumah itu hanya satu yang kurasakan.. D a m a i..
Yaa, tepat sekali. Pemakaman
Aku menyukai rumah baru ayahku
Duduk diam menundukan kepala memanjatkan sejuta do'a cinta
Jantungku seperti terhempas, nafasku hilang dan otakku sakit berfikir..
Teringat bagaimana cintanya mengalir
Malaikat tua yang selalu menungguku di teras rumah,
memelukku hingga lelap tertidur, menyiapkan makanan ketika aku sakit,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!