Mohon tunggu...
RA Ghina Zahidah
RA Ghina Zahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa S1 Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Sistem Informasi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Saya merupakan wakil sekertaris, serta perwakilan Kelompok KKN 36 Desa Antara, Kec. Lima Puluh, Kabupaten Batubara.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi dengan Posyandu dalam Upaya Mencegah Stunting dan Pemberian Makanan Tambahan untuk Anak di Desa Antara Kabupaten Batubara

28 Agustus 2024   18:10 Diperbarui: 28 Agustus 2024   18:29 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Memasak untuk Pemberian Makanan Tambahan    (dokpri)

Desa Antara, 28 Agustus 2024 -- Upaya untuk meningkatkan kesehatan anak-anak di Desa Antara terus digalakkan, terutama dalam mencegah stunting yang menjadi perhatian utama di berbagai daerah. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah kolaborasi antara pemerintah desa dengan Posyandu setempat dalam program pencegahan stunting dan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak-anak balita.

Mahasiswa KKN 36 UINSU melakukan kolaborasi dengan Posyandu di Desa Antara Batubara untuk mencegah stunting melalui pemberian makanan tambahan dan edukasi gizi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak.


Posyandu menjadi garda terdepan dalam mendeteksi dini masalah gizi pada ibu hamil, balita, dan calon pengantin. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya penapisan awal di tingkat masyarakat untuk mencegah stunting.
Dalam program ini mahasiswa dan kader posyandu berkolaborasi dalam memberikan orang tua tentang cara menyiapkan makanan bergizi menggunakan bahan lokal. Selain itu,  mahasiswa KKN 36 dan kader posyandu juga  melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk deteksi dini masalah gizi pada balita. Kolaborasi ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting di desa, yang saat ini berada di angka 17,7%

Kolaborasi ini melibatkan berbagai kegiatan, mulai dari penyuluhan kesehatan yang intensif hingga pemberian makanan tambahan yang bergizi untuk anak-anak. Setiap bulan, ibu-ibu di desa diundang ke Posyandu untuk mendapatkan penyuluhan mengenai pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak. Penyuluhan ini diberikan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten, yang memberikan informasi penting mengenai pencegahan stunting, pemberian ASI eksklusif, serta cara menyiapkan makanan pendamping ASI yang bergizi.

Selain penyuluhan, Posyandu juga rutin melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan anak-anak. Data yang diperoleh dari kegiatan ini menjadi dasar untuk memantau pertumbuhan anak dan mendeteksi dini tanda-tanda stunting. Anak-anak yang terdeteksi berisiko stunting akan segera mendapatkan perhatian khusus, termasuk pemberian makanan tambahan yang diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.

Foto Bersama Anak-anak dari Desa Antara yang telah Mengikuti Posyandu   (dokpri)
Foto Bersama Anak-anak dari Desa Antara yang telah Mengikuti Posyandu   (dokpri)

Program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari para orang tua, yang menyadari pentingnya peran mereka dalam menjaga kesehatan anak. Ibu-ibu di Desa Antara Batubara aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diadakan Posyandu, dan merasa terbantu dengan adanya pemberian makanan tambahan yang berkualitas. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan angka stunting di Desa Antara Batubara dapat ditekan, dan anak-anak desa dapat tumbuh dengan optimal, siap menghadapi masa depan yang lebih cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun