Kepribadian bangsa adalah ciri khas yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain. Kepribadian bangsa mencerminkan nilai-nilai, sikap, perilaku, dan budaya yang dimiliki oleh suatu bangsa. Kepribadian bangsa juga menunjukkan jati diri, karakter, dan identitas nasional suatu bangsa.
Kepribadian bangsa tidak terbentuk secara tiba-tiba, melainkan melalui proses sejarah yang panjang dan kompleks. Kepribadian bangsa dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi geografi, demografi, agama, bahasa, dan kebudayaan. Faktor eksternal meliputi interaksi, pengaruh, dan konflik dengan bangsa-bangsa lain.
Dalam konteks Indonesia, kepribadian bangsa dapat dilihat dari beberapa elemen yang menjadi pembentuknya. Elemen-elemen tersebut adalah:
Agama
Indonesia adalah negara yang beragam dalam hal agama dan kepercayaan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 20201, penduduk Indonesia terdiri dari 86,7% Muslim, 10,7% Kristen (7,6% Protestan dan 3,1% Katolik), 1,9% Hindu, 0,8% Buddha, dan 0,4% Konghucu. Selain itu, ada juga aliran kepercayaan lain yang diakui oleh pemerintah seperti Parmalim, Sunda Wiwitan, Kejawen, dll.
Agama dan kepercayaan memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia. Agama dan kepercayaan memberikan nilai-nilai moral, etika, dan spiritual yang menjadi pedoman hidup bagi masyarakat Indonesia. Agama dan kepercayaan juga mengajarkan toleransi, kerukunan, dan persaudaraan antara umat beragama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda.
Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia3. Pancasila merupakan hasil dari perjuangan dan pemikiran para founding fathers Indonesia dalam merumuskan dasar negara yang sesuai dengan kondisi geografis, historis, sosial, budaya, dan politik Indonesia.
Pancasila memiliki peran sentral dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang menjadi jati diri dan karakter bangsa Indonesia. Pancasila juga menjadi landasan bagi penyelenggaraan negara dan pembangunan nasional di semua bidang3. Pancasila juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan informasi. Bahasa juga merupakan lambang identitas dan kebanggaan suatu bangsa. Bahasa menunjukkan asal-usul, sejarah, dan budaya suatu bangsa. Bahasa juga merupakan sarana untuk memelihara, mengembangkan, dan menyebarluaskan nilai-nilai dan ilmu pengetahuan suatu bangsa.