Mohon tunggu...
Ragam Potret
Ragam Potret Mohon Tunggu... Jurnalis - Menangkap Berita Memotret Realita

Ragam Potret adalah media massa yang fokus menyajikan berita seputar bahasa dan sastra Indonesia. Dengan slogan Menangkap Berita dalam Satu Bingkai Cekrek!. Adapun data dan struktur perusahaan kami sebagai berikut. Pimpinan Umum: Dr. David Setiadi, M.Hum., Manajemen Perusahaan Pimpinan Perusahaan: Najwa Rahila Agustiana, Sekretaris: Annisa Syaqila Supriatna, Bendahara: Najwa Ashma Najiyah, Manajemen Redaksi Pimpinan Redaksi: Annisa Syaqila Supriatna, Wakil Redaksi: Ismi Nurramadhan, Sekretaris: Is-Ma-Ae Tahloding, Editor: Annisa Syaqila Supriatna, Penulis: Ismi Nurramadhan. Alamat Perusahaan: Jl. R. Syamsudin, S.H. No. 50, Cikole, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43113 Gedung Perusahaan: Gedung E, Ruang E13, Laboratorium PBSI Email: ragampotret@gmail.com Instragram: ragampotret23 Penanggung Jawab Perusahaan: Najwa Rahila Agustiana 0858-6451-2530 Penanggung Jawab Redaksi: Annisa Syaqila Supriatna 0895-1681-1696

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Indonesia di Kalangan Anak Muda: Antara Modernitas dan Indentitas Nasional

27 Desember 2024   12:31 Diperbarui: 27 Desember 2024   12:31 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan yang memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa yang kaya akan keragaman budaya dan bahasa daerah. Namun, di kalangan anak muda, bahasa Indonesia kini menghadapi tantangan yang cukup serius. Modernitas dan arus globalisasi telah membawa perubahan terhadap cara berkomunikasi generasi muda, sering kali menggantikan bahasa Indonesia dengan campuran bahasa asing atau bahasa gaul internet. Apakah ini tanda-tanda kekhawatiran? 

Di era digital, penggunaan istilah asing semakin populer di media sosial. Fenomena ini tidak hanya mencerminkan kecenderungan anak muda untuk mengikuti tren global, tetapi juga menunjukkan keinginan mereka untuk tampil modern dan relevan di mata lingkungan sosialnya. Meski belum sepenuhnya salah, hal ini berpotensi menggeser fungsi utama bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi bangsa Indonesia dan identitas nasional.

Salah satu hal yang membuat khawatir adalah, bagaimana anak muda sering kali merasa lebih percaya diri menggunakan bahasa asing dibandingkan bahasa Indonesia, yang dianggap "kuno" atau "kurang gaul". 

Namun tidak semua hal tersebut bersifat negatif. Penggunaan bahasa yang bercampur antara bahasa Indonesia dan bahasa asing, dapat dipandang sebagai wujud kreativitas dan cara baru dalam berkomunikasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa anak muda mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan zaman. 

Di sisi lain, peran pendidikan dan media massa sangat penting dalam menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia, perlu dirancang sedemikian rupa agar anak muda tidak hanya mempelajari bahasa Indonesia secara teknis, tetapi juga memahami nilai-nilai budaya di dalamnya dan memiliki rasa tanggung jawab akan bahasa Indonesia sebagai identitas nasional. 

Anak muda harus menyadari bahwa menggunakan bahasa Indonesia bukanlah sesuatu yang kuno, melainkan wujud kebanggaan terhadap jati diri bangsa. Dengan langkah bersama, Bahasa Indonesia tidak hanya akan tetap bertahan, tetapi juga berkembang menjadi simbol identitas yang kuat di tengah arus globalisasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun