Mohon tunggu...
Ragam Nusantara
Ragam Nusantara Mohon Tunggu... Editor - Owner Ragam Informasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Editor ragam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bengawan Solo Siaga I, Ini Penyebabnya

23 Oktober 2022   19:19 Diperbarui: 23 Oktober 2022   19:28 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bengawan Solo Siaga 1, Ini Penyebabnya.

Bojonegoro -- Debit air di Sungai Bengawan Solo terus meningkat. Ketinggian air di Sungai Bengawan Solo menyentuh angka 12 meter diatas permukaan air laut. Hal tersebut terpantau berdasarkan tiang ukur yang berada di utara Pasar Bojonegoro.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Ardhian Orianto menerangkan, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur, Kabupaten Bojonegoro mengalami pancaroba dan bersiap menghadapi bencana Hidrometeorologi. Dimana akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, disertai angin kencang dan petir.

 "Prakiraan BMKG, Bojonegoro mengalami pancaroba dan bersiap menghadapi bencana Hidrometeorologi. Dimana akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, disertai angin kencang dan petir," terang Ardhian saat dihubungi awak media, Minggu (23/10/22)

Ia menambahkan, terdapat 35 (tiga puluh lima) Desa di 4 (empat) kecematan yang terancam banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo. Antara lain Kecamatan Kota, Balen, Kanor dan Baureno. Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat yang tinggal di sekitara bantaran sungai bengawan solo untuk tetap waspada.

"Warga masyarakat yang tinggal di sekitara bantaran sungai bengawan solo, untuk tetap tenang dan waspada," imbuhnya

Masyarakat diharapkan waspada dan selalu berhati2 apabila turun hujan, apabila dalam perjalanan utk berhenti dan mencari tempat berlindung yg aman dan hindari pohon serta bangunan yg tinggi. Waspadai juga terhadap bangunan rumah yg lapuk. Selalu memantau situasi dan berkoordinasi dg pemerintah desa, kecamatan dan BPBD. Selalu memantau prakiraan cuaca yg disampaikan oleh BPBD dan BMKG

"Masyarakat tetap waspada dan terus pantau informasi terkait perkembangan Prakiraan cuaca," pungkasnya (msn/rn)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun