Minggu pagi yang cerah tak menyurutkan keinginanku untuk bermalas-malasan di pagi hari. Setelah sehari sebelumnya berjibaku dengan penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan Organisasi, dan kemudian sekedar berkumpul bersama teman-teman kepengurusan sebelum akhirnya akan berpisah hingga malam hari. Kondisi fisik dan mental yang kelelahan adalah alasan terkuat mengapa aku masih ingin terdekap dalam kehangatan tempat tidur. Sebenarnya, hari ini adalah hari keberangkatanku menuju Bandung. Jadwal penerbangan siang hari menuju Jakarta dan kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju Bandung. Untungnya tidak terlalu banyak hal yang harus kupersiapkan menjelang keberangkatanku kali ini.
Ketika mentari semakin meninggi, baru kuputuskan untuk terbangun dari kemalasan. 3 jam adalah waktu yang cukup buatku mempersiapkan keperluan mengikuti pelatihan ekspeditor Gerakan Sejuta Data Budaya selama 3 hari di Bandung. Termasuk pergi membeli kompas dan meminjam GPS di rumah teman kuliah.
Pada jam 2 siang, aku akhirnya berangkat menuju Jakarta. Kemudian aku meneruskan perjalanan lewat darat dengan menggunakan jasa angkutan travel. Ada yang menarik dalam perjalanan menuju Bandung. Dari 5 orang penumpang jasa travel semua adalah orang-orang yang berdomisili di Kalimantan. 2 orang berasal dari Palangka Raya, Kalimantan Tengah, termasuk diriku sendiri. Sedangkan 3 orang lainnya berasal dari Kalimantan Timur. 1 orang yang berdomisili di Palangka Raya memperkenalkan dirinya sebagai salah satu kepala bagian di Bank Indonesia provinsi Kalimantan Tengah. Aku sendiri tidak terlalu lama terlibat percakapan dengan orang-orang tersebut. Setelah memperkenalkan diri dan berbincang mengenai kondisi umum di Palangka Raya, aku merasa cukup letih hingga akhirnya tertidur dalam sisa perjalanan. Total 3 jam perjalanan kutempuh sampai akhirnya tiba di Bandung.
Bapak yang bekerja di Bank Indonesia tersebut turun di Hotel Hyatt Bandung, sedangkan 3 orang lainnya yang berasal dari Kalimantan Timur sudah lebih dulu turun di saat aku masih tertidur. Aku adalah penumpang terakhir. Kemudian mobil yang kutumpangi segera meluncur menuju Wisma Pendawa, tempat aku akan menghabiskan 3 hariku di Bandung.
Inilah kali pertama aku tiba di Bandung, yang kata orang sih…Paris Van Java.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H