Mohon tunggu...
Fauzi Adi Rafrastara
Fauzi Adi Rafrastara Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Official Blog: www.fauziadi.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Duel Raksasa Startup Rental Sepeda di Tiongkok

9 Juli 2017   04:08 Diperbarui: 9 Juli 2017   05:31 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam 3 tahun terakhir, perkembangan industry startup bike-sharing di Tiongkok mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Diawali oleh OFO yang didirikan pada Desember 2014 dan Mobike pada Januari 2015, para pemain di bisnis ini terus bertambah dari waktu ke waktu dengan model "serupa tapi tak sama." Hingga akhir tahun 2016 lalu, aplikasi OFO sudah didownload lebih dari 170 ribu kali melalui Tencent Android Apps Store (Tencent Store), sedangkan Mobike mencapai lebih dari 400 ribu kali. 

2 startup ini unggul jauh dibanding para pemain baru, seperti Xiaoming Bike (6,4 ribu), Bluegogo (3,7 ribu), Hello Bike (3 ribu), 1 Step Bikes (2,2 ribu), Qibei Bike (2 ribu), dan banyak lagi kompetitor lain dengan pangsa pasar yang lebih sedikit.

Menjamurnya bisnis sepeda publik di Tiongkok (sumber: chinadaily.com.cn)
Menjamurnya bisnis sepeda publik di Tiongkok (sumber: chinadaily.com.cn)
Beragam iming-iming digencarkan untuk menarik minat pengguna, seperti Hello Bike yang baru diluncurkan bulan maret 2016 lalu menawarkan penggunaan gratis untuk 15 menit pertama. Bluegogo beda lagi, mereka menawarkan biaya yang ringan yaitu 5 mao (0,5 yuan) per 30 menit dengan fasilitas sadel sepeda yang bisa diatur tinggi rendahnya. Mungkin fasilitas seperti ini akan membuat dahi kita berkerut karena tampak biasa saja. Tapi percayalah, tidak banyak pemain yang menawarkan fitur ini karena beragam pertimbangan.

Ada pula Qibei bike yang menawarkan pengguna dengan nilai kredit tinggi tidak perlu lagi menaruh uang deposit sebagai jaminan untuk menggunakan sepeda. Tentang uang deposit ini pun menjadi problem tersendiri. Walaupun uang deposit bisa dimasukkan dan ditarik sewaktu-waktu dan dalam waktu yang singkat bisa kembali ke akun bank kita lagi, tapi tetap saja tidak semua masyarakat sanggup atau rela membayarnya. Mobike misalnya, mewajibkan user membayar deposit 299 yuan (setara sekitar Rp. 600 ribu), Xiaoming 199 yuan, Bluegogo dan OFO 99 yuan. OFO bahkan bisa gratis untuk pelajar dan mahasiswa.

Sepeda OFO rutin diangkut untuk maintenance/ditempatkan kembali ke spot-spot ideal (sumber: tmtpost.com)
Sepeda OFO rutin diangkut untuk maintenance/ditempatkan kembali ke spot-spot ideal (sumber: tmtpost.com)

Uni bike punya strategi yang berbeda lagi, dimana mereka hanya fokus di kehidupan kampus. Dan hingga akhir tahun 2016 lalu, Uni bike hanya tersedia di 3 kota besar saja, seperti Beijing, Shanghai, dan Guangzhou. Strategi ini semula digunakan oleh OFO, yang mana baru pada pertengahan tahun 2016 mereka berekspansi di luar wilayah kampus. Pada saat itu, OFO sudah tertinggal jauh dari Mobike yang konsisten masuk ke wilayah umum sejak lahirnya, dengan jumlah pengguna Mobike mencapai dua kali lipat pengguna OFO.

Jumlah sepeda yang tersedia di 4 kota besar (Tier 1 Cities) yaitu: Beijing, Shanghai, Guangzhou dan Shenzhen, menunjukkan persaingan ketat antara Mobike dan OFO. Menurut laporan dari China Channel, OFO dan Mobike menginvestasikan jumlah sepeda yang sama di kota Beijing, yaitu sebanyak 150 ribu sepeda. Di Shanghai pun mereka kompak menyediakan masing-masing 100 ribu sepeda. Jumlah berbeda terlihat di Guangzhou dan Shenzhen, dimana OFO berinvestasi dengan 80 ribu sepeda di tiap kota tersebut, sedangkan Mobike dengan 100 ribu sepeda per kotanya. Dalam hal ini, ketersediaan menjadi hal yang sangat penting, sedangkan tarif adalah faktor berikutnya. Terbukti dengan Mobike yang masih leading dibanding OFO, sekalipun tarif OFO jauh lebih murah, dan bahkan sering gratis.

Menurut Mathew Brennan, tarif menjadi pertimbangan yang tidak terlalu penting ketika pengguna hendak menggunakan bike-sharing. Para pemain yang bisa memastikan keberadaan sepeda yang siap pakai dimanapun dan kapanpun akan memenangkan perang. Promosi online, kupon diskon, dan iklan-iklan menjadi tidak menarik lagi jika ketika kita sedang butuh, sepeda tersebut tidak tersedia di depan mata kita.

Beruntung OFO dan Mobike kini dibackup oleh para raksasa teknologi. Ketika di belakang OFO ada DIDI dan Xiaomi, maka Mobike juga tidak kalah kerennya dengan Tencent di belakangnya. Artinya, perang sengit sepertinya masih akan terus berlangsung. Menarik untuk ditunggu siapakah yang akan menjadi raksasa ketiga yang bisa mengganggu dan memporakporandakan konsentrasi dua raksasa tersebut.

Dua raksasa yang “berdampingan dalam peperangan” (sumber: bestchinanews.com)
Dua raksasa yang “berdampingan dalam peperangan” (sumber: bestchinanews.com)
Barangkali artikel ini bisa menginspirasi dan memunculkan ide kreatif masyarakat Indonesia yang berminat mengembangkan startup di negri kita tercinta.

Referensi:
www.fauziadi.com | www.ucweb.com | www.ofo.so | www.mobike.com | pku.edu.cn | www.chinachannel.co

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun