Mohon tunggu...
Fauzi Adi Rafrastara
Fauzi Adi Rafrastara Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Official Blog: www.fauziadi.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Amazon Kindle PaperWhite: Membaca Ebook Senyaman Membaca Buku Biasa

12 September 2014   17:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:53 4132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_323541" align="aligncenter" width="300" caption="Amazon Kindle PaperWhite 2"][/caption] Jika Anda adalah penggemar aktivitas baca, tentu saja dunia ebook sudah sangat familiar bagi Anda. Kelahiran ebook di muka bumi ini sungguh sangat membantu kemudahan proses belajar dan khususnya transfer pengetahuan. Setidaknya, ebook berhasil mengurangi 3 masalah utama yang sering kali kita alami secara langsung, yaitu: masalah berat buku, ketersediaan dan pembelian/penyebarannya. Kesuksesan ebook dalam menarik hati masyarakat tentunya harus diimbangi dengan perkembangan gadget yang tepat. Tidak dapat dipungkiri salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh produsen gadget saat ini adalah tingkat kenyamanan user ketika membaca ebook baik dari sisi mata (nyaman dilihat) maupun tangan (nyaman digenggam/dipegang). Produk-produk gadget pun terus berkembang secara teknologi bahkan ukuran, hingga diperoleh gadget yang dirasa pas untuk digenggam dan adem di mata, sebut saja iPad Mini Retina Display. Bagi Anda yang pernah mencoba menggunakan iPad jenis ini, tentu akan merasakan perbedaan yang cukup signifikan ketika membaca ebook dari iPad ini dibanding dengan membacanya dari smartphone / tablet / laptop / computer biasa. Dengan gadget jenis baru tersebut, kelelahan mata ketika membaca ebook menjadi berkurang, sehingga membaca pun bisa lebih panjang dan lama. Sayangnya, harga gadget ini kurang ramah untuk kantong mahasiswa (kecuali yg tajir). iPad Mini jenis ini dijual dalam kisaran harga minimal Rp. 6 juta-an. Tentu saja (kalo saya) eman-eman duitnya jika hanya untuk mencari alat baca seperti ini karena masih bisa menggunakan gadget-gadget lain, tentu dengan perlakuan khusus supaya mata tidak cepat lelah. Namun, upaya kepasrahan saya tersebut berhenti ketika saya mengamati Amazon Kindle PaperWhite. Setelah membaca-baca review independent, akhirnya saya niatkan untuk membelinya dari situs online shop amazon di Tiongkok. Waktu itu harga resmi di amazon adalah: RMB 899 atau sekitar Rp. 1.618.200 (asumsi RMB 1 = Rp. 1800). Saya pikir harga ini cukup masuk akal dan sebanding dengan kenyamanan yang dihadirkan. Kindle PaperWhite memang bukan “apple to apple” jika dibandingkan dengan iPad Mini Retina Display. Kindle jauh lebih murah, namun fitur-fiturnya juga sangat-sangat terbatas jika dibandingkan dengan iPad yang notabene sangat populer dengan fasilitas entertainmentnya. Kindle memang hanya didesain khusus sebagai ebook reader, itu pun dengan layar seadanya, yaitu hitam putih (grayscale). Walaupun demikian, ada 3 hal utama yang bagi saya sangat menarik dari gadget ini, yaitu:

  1. Ukurannya pas untuk dipegang menggunakan satu tangan, dan ringan.
  2. Batrenya bisa tahan ber hari-hari bahkan berminggu-minggu jika penggunaan rata-ratanya adalah 1-2 jam perhari.
  3. Membaca di kindle ini serasa membaca di kertas biasa. Teknologinya ajaib, layar bagaikan disulap menjadi kertas dan tinta. Ini semua berkat penggunaan teknologi e-ink yang dikembangkan oleh amazon. Layarnya putih seperti kertas asli, hurufnya hitam bagaikan tinta pada cetakan buku. Adem.

Kindle yang saya beli ini adalah seri paperwhite generasi ke-dua. Cara membedakannya dengan paperwhite 1 sangat gampang. Jika di casing belakang tertulis “Kindle” itu berarti kindle paperwhite 1. Namun jika yang tertulis adalah logo “Amazon”, itu berarti kindle paperwhite 2. Banyak pengembangan dari generasi satu ke 2 ini, termasuk diantaranya adalah kecepatan proses ketika pindah halaman. Walaupun demikian, di generasi ke dua ini, proses pergantian halaman khususnya jika ada gambar di halaman tersebut, masih terlihat sekali ketidak mulusannya, yaitu muncul flare walau hanya sekitar 1 detik. Dengar-dengar sih (dari pihak amazon kayaknya): itu merupakan efek dari penggunaan e-ink atau tinta elektronik. Mengganggu? Tidak.. hanya saja akan terlihat sangat jelek jika terlihat orang lain yang tidak mengerti. Klo kata orang jawa bilang: “ketok rak keren” 

:D
:D
Secara umum, aktivitas membaca dengan kindle sangat nyaman di mata dan tangan. Format buku yang disupport oleh kindle pun cukup umum, seperti: PDF, TXT, HTML, RTF, Mobil, PRC dan tentu saja AZW (format resmi dari amazon). Jika kita membuka file PDF, akan sedikit terasa repot karena teksnya tidak bersifat fleksibel/adaptive. Harus sering-sering scroll kanan-kiri, atas-bawah untuk baca PDF, karena kalau halamannya disesuaikan dengan ukuran layar (double-tap), teksnya nampak cukup kecil dan kurang nyaman untuk dibaca (asumsi dokumen menggunakan ukuran kertas A4). Namun jika menggunakan format amazon, yaitu AZW, ada beberapa fitur khusus yang bisa dimanfaatkan. Sebagai contoh:
  • Teks yang adaptif. Jika teks dibesarkan atau pun dikecilkan, maka halaman ebook akan menyesuaikan sendiri, teks-teks akan bergeser secara otomatis menyesuaikan ukuran huruf dan ukuran layar. Akibatnya, nomor halaman pun tidak lagi statis. 
    :D
    :D
  • X-Ray. Ini merupakan fitur istimewa dari amazon jika kita membuka ebook yang berformat AZW. Ketika sedang membaca ebook kemudian tiba-tiba kita menemukan frase ataupun info yang kurang dimengerti, tap saja kata tersebut dan lihat lah apa yang akan terjadi. Kindle akan memberitahu Anda informasi tentang apa yang Anda cari, dengan mengambil referensi dari Wikipedia sekaligus menampilkan frase-frase yang sama yang ada di halaman-halaman lain dalam buku itu.

Selain itu, ada pula fitur-fitur lain yang bisa digunakan rame-rame, alias bisa digunakan di format AZW, PDF dan lainnya. Yaitu:

  • Table of content. Dengan menggunakan fitur ini, daftar isi dari ebook Anda akan otomatis tampil, dan ini akan memudahkan Anda untuk berpindah dari satu materi ke materi lainnya.
  • Dictionary. jika kita tap suatu kata dalam ebook tersebut, maka akan langsung muncul terjemahan kata yang diambil dari Oxford Dictionary.
  • Bookmark. Salah satu fitur umum namun penting untuk ebook reader adalah kemampuannya menandai suatu halaman, entah itu karena ada materi penting di situ atau sekedar penanda halaman terakhir dibaca.

Jika kindle Anda terhubung dengan WiFi, maka Anda dapat langsung mengakses situs belanja online Amazon dengan sekali tap, dan… selamat berbelanja! Overall, terhadap produk ini, SAYA PUASSSSS!!! Alhamdulillah J RECOMMENDED!!! Sekian, Semarang, 13 Agustus 2014 F.A.R. *artikel asli dapat diakses di sini Pros Cons 1.   Ukuran ideal dan ringan. 1.   Tidak mendukung format epub. 2.   Untuk buku-buku keluaran amazon (AZW), memiliki teks yang adaptive dan penuh fitur (x-ray, dictionary, table of contets, dll). 2.   Muncul flare ketika pindah halaman, khususnya jika ada gambar di halaman tersebut. 3.   Kualitas layar dan pencahayaan sangat nyaman dan adem di mata. Bagaikan kertas dan tinta biasa. 3.   Masih sangat jarang ditemukan buku berbahasa Indonesia di situs amazon, atau yang dijual dengan format AZW. 4.   Batre relatif lama. 4.   Belum mendukung audiobook. 5.   Harga terjangkau. Galleries (unboxing):

Box Kindle Whitepaper 2

Segel

Box di dalam Box

Box dalam

Segel dalam

Isi di dalam box

Si Kindle mulai menampakkan diri

Kabel data (tanpa charger)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun