Sejak Desember akhir, Security Ugal-ugalan sudah menyapa pentonton lewat trailer yang diputar sebelum film. Menonton trailer yang nggak lebih dari 5 menit ini bukan hanya membuat aku mengernyitkan kening dengan berbagai adegan yang ditampilkan, tapi juga ngerasa salah tingkah karena harus melihat para pemain seksi, soalnya lagi nonton sama gebetan.
Diluar dugaan, aku harus nonton Security Ugal-ugalan buat suatu hal. Seperti yang sudah ditebak, film garapan Irham Acho Bahtiar ini merupakan hadiah untuk para penikmat komedi yang dibawakan oleh Warkop DKI. Eits, bukan adegan-adegan lucu yang menjadi obat kerinduan mereka, tapi kehadiran Indro Warkop yang memerankan sosok komandan satpam.
Film menceritakan tentang Megapolitan Security, sebuah perusahaan keamanan yang menyediakan jasa keamanan. Aku nggak bisa menuliskan alur film dengan gamblang. Bukannya nggak ingin memberikan spoiler, tapi Security Ugal-ugalan nggak punya alur cerita yang jelas. Bahkan, sinopsis yang dituliskan di description film hanya muncul di bagian akhir film. Itu pun nggak bisa memenuhi setengah dari durasi film.
Lalu, apa yang diceritakan dalam film?
Seolah-olah aku lagi menonton beberapa episode komedi sitkom yang nggak punya keterikatan satu sama lain. Masing-masing adegan diceritakan secara terputus-putus. Seperti Lolox yang tercebur ke dalam sungai, atau Komandan Indro yang muncul dari dalam ruangan dengan wajah penuh jelaga karena sebuah bom meledak (dan animasi yang ditampilkan pun benar-benar apa adanya). Unsur komedi diperjelas dengan berbagai tingkah konyol (dan polos) para anggotanya. Lalu akan selalu diakhiri dengan “dasar security ugal-ugalan!” oleh Indro. Yang makin membingungkan karena aku nggak bisa menemukan faktor ugal-ugalan di dalamnya.
