Mohon tunggu...
Rafni Melisa Putri
Rafni Melisa Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - MAHASISWA PLS FIP UNP

Hobi saya adalah memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran dan Tantangan Program Keaksaraan dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

21 November 2023   13:36 Diperbarui: 21 November 2023   13:39 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan landasan bagi kualitas hidup masyarakat. Mengingat tantangan global saat ini, pendidikan menjadi semakin penting. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan pelaksanaan program keaksaraan. Keaksaraan adalah jenis pendidikan nonformal yang memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar kepada masyarakat umum, yang tidak dapat membaca, menulis, atau bahkan berhitung. Keaksaraan tidak hanya memberikan peluang bagi individu untuk belajar, namun juga meningkatkan standar kualitas pendidikan yang diberikan dalam skala global. Tetapi dibalik itu terdapat tantangan yang akan dihadapi program keaksaraan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Program keaksaraan memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Pertama, program keaksaraan dapat menjadi jembatan bagi kehidupan masyarakat. Dimana program keaksaraan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang minim pengetahuan literasi yang nantinya masyarakat dapat memahami dasar-dasar membaca, menulis, bahkan berhitung. Hal ini menjadi landasan yang kokoh bagi pengembangan proses pembelajaran selanjutnya. Program keaksaraan fokus pada peningkatan pemahaman membaca, keterampilan matematika, serta keterampilan hidup. Program keaksraan juga dapat meningkatkan keterampilan literasi masyarakat yang memungkinkan masyarakat kaya akan pengetahuan.

Kedua, program keaksaraan berperan dalam mengangkat kualitas pendidikan secara menyeluruh. Kemampuan membaca yang ditingkatkan tidak hanya memberikan akses ke pengetahuan, tetapi juga meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis, dan dapat membantu peserta didik mengenali relevansi dan aplikasi dari apa yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, program keaksaraan dapat menjadi katalisator untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar. Dengan demikian, program keaksaraan bukan hanya tentang mengatasi keterbatasan akses, tetapi juga tentang memberdayakan individu untuk mengembangkan pemahaman mendalam.

Ketiga, peran dari program keaksaraan yaitu meningkatkan aksebilitas pendidikan. Dimana program keaksaraan memberikan peluang kepada masyarakat dengan memperkuat dasar pengetahuan berliterasi. Kita juga dapat membentuk masyarakat yang lebih berpengetahuan dan siap menghadapi tantangan masa depan, karena kita tahu perubahan zaman yang selalu meningkat dari waktu ke waktu. Untuk itu harus mempersiapkan masyarakat menghadapi tantangan ke depannya agar nantinya tidak ketinggalan akan banyak hal. Serta membuka pintu menuju dunia pengetahuan yang lebih luas dan berkualitas. Sementara itu program keaksaraan juga membantu mengurangi angka putus sekolah, melalui pembelajaran yang lebih terfokus dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Dimana program keaksaraan membantu peserta didik dalam menambah pengetahuan dan keterampilan yang tidak di dapatnya di pendidikan formal sebelumnya. Dengan meningkatkan keaksaraan di kalangan dewasa, program keaksaraan juga dapat memberikan kesempatan bagi mereka yang telah putus sekolah untuk melanjutkan pendidikan mereka. Dengan adanya kesempatan ini, mereka dapat memajukan kualitas hidup mereka sendiri dan juga berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.

Namun, dalam melaksanakan program keaksaraan terdapat tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan yaitu kurangnya akses pendidikan di beberapa wilayah. Seperti yang kita tahu di beberapa wilayah mungkin masih kurang akan akses pendidikan, yang mana dapat menyebakan ketimpangan antara wilayah tersebut. Misalnya saja ketimpangan antara kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Dimana kualitas pendidikan di kedua wilayah itu akan berbeda, bisa kita lihat dari fasilitas yang digunakan, yang mana pada daerah pedesaan fasilitas yang digunakan kurang memadai, sebaliknya daerah perkotaan mempunyai fasilitas yang cukup baik dalam melakukan pembelajaran. Dan juga akses terhadap pendidikan masih terbatas.

Selanjutnya, tantangan yang dihadapi program keaksaraan adalah kurangnya sumber daya dan dukungan pemerintah. Yang mana banyak daerah yang masih kekurangan sarana dan prasarana pendidikan, misalnya kurangnya gedung sekolah, media pembelajaran, fasilitas yang menunjang terjadinya suatu proses pembelajaran. Kurangnya tenaga pengajar, dan buku pelajaran yang kurang memadai. Hal ini yang menyebabkan rendahnya minat dan motivasi belajar siswa di beberapa daerah. Maka, nanti akan berdampak kepada kualitas pendidikan, karena banyak yang putus sekolah.

Terakhir , tantangan lainnya yaitu teknologi dan kecanggihan digital. Disini, kita dapat mengetahui bahwasanya ada beberapa daerah yang terkendala atau masih terbatas akan jaringan internet, yang dapat menimbulkan kesulitan dalam mengakses pembelajaran. Lalu, masih banyak yang belum menggunakan teknologi digital, apalagi daerah pedesaan mungkin hanya sebagian dari mereka yang memiliki tekonologi digital seperti handphone, laptop, dan lain-lain, karena mereka tidak mampu untuk membeli hal tersebut. Dengan begitu mereka akan minim pengetahuan digital, sebab mereka tidak mengerti bagaimana cara menggunakan teknologi tersebut.

Melalui program keaksaraan, pemerintah dapat memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat di daerah pedesaan. Program ini dapat melibatkan pelatihan tenaga pengajar tambahan, pengiriman buku-buku pelajaran, dan bantuan infrastruktur pendidikan. Maka, siswa yang berada di pedesaan dapat memperoleh akses yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas seperti siswa di daerah perkotaan. Dengan meningkatkan literasi dan keterampilan hidup, peserta didik dapat mengembangkan kecakapan yang diperlukan untuk menghadapi perubahan dan tantangan di zaman selanjutnya. Mereka akan menjadi individu yang mandiri, kritis, dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan perubahan sosial.

Dapat disimpulkan bahwasanya dalam era globalisasi saat ini, meningkatkan kualitas pendidikan melalui program keaksaraan sangat penting. Sebab program ini, tidak hanya memberikan akses yang lebih luas terhadap pendidikan. Tetapi juga meningkatkan kualitas hidup individu, masyarakat, dan negara secara keseluruhan. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, individu, masyarakat, lembaga pendidikan, dan warga setempat, kita bisa menciptakan masyarakat yang memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik, lebih siap menempuh tantangan global, dan mencapai kemajuan yang berkelanjutan. 

Maka dari itu, program keaksaraan memiliki peran krusial dalam peningkatan akses dan kualitas pendidikan. Masyarakat harus terus mendorong implementasi program keaksaraan ini serta mendukungnya dengan semangat yang tinggi. Jangan pernah lupakan bahwa pendidikan adalah hak setiap individu, tanpa melihat latar belakang, usia, atau lokasi geografis. Oleh karena itu, mari bersama-sama mewujudkan impian dan cita-cita melalui keaksaraan, karena dengan kemampuan literasi, kita bisa membawa perubahan yang berarti bagi diri sendiri, masyarakat, dan negara. Dan juga Pemerintah perlu menyediakan anggaran dan sumber daya yang cukup untuk melaksanakan program ini dengan baik agar kedepannya kualitas pendidikan lebih baik daripada sebelumnya dan tidak ada lagi masyarakat yang buta huruf.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun