Mohon tunggu...
Rafnel Azhari
Rafnel Azhari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pejuang dari Minang. orang yang haus inspirasi dan selalu mencoba ingin menginpirasi. sedang berguru di Pasca Sarjana IPB. www.azharirafnel.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Idealisme dan Keunggulan

23 Maret 2012   12:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:35 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setiap pagi, sehabis bangun tidur, saya selalu berusaha bertanya kepada diri sendiri, kebaikan apa hari ini yang akan bisa saya  lakukan, apakah saya akan dipuji dan mendapatkan nilai yang bagus dari Dosen saya hari ini, apakah prestasi saya hari ini. Saya begitu antusias setiap pagi dengan pertanyaan itu. Sekarang melalui tulisan ini, saya ingin mencoba melakukan sharing pemikiran dengan sahabat semua, kenapa saya harus bertanya seperti itu kepada diri sendiri.

Kita  pasti pernah melihat batu Nisan di kuburan, apa yang tertulis disana? Hanya nama dan tanggal lahir serta tanggal meninggal, iya kan? Paling banter ditambah dengan nama orang tua. Itu saja, tidak lebih. Tidak peduli walaupun prestasi kita sehebat apa pun, juga tidak tertulis disana berapa kekayaan kita semasa hidup, meskipun kita peraih nobel sekalipun, tidak akan ditulis disana.

Lalu kenapa banyak orang berlari sekencang mungkin tiap hari untuk menjadi the best? Kenapa setiap orang ingin memiliki prestasi yang luar biasa dalam hidup? Pernah kah kita mencoba menjawabnya? Atau sekejap merenung untuk memikirkan kemungkinan jawabannya?

Saya meyakini, umur saya ini adalah umur dimana setiap orang akan  penuh dengan angan – angan. Saya merasakan itu. Jika ditanya, anda ingin menjadi apa, atau melakukan apa dalam hidup, akan macam – macam jawabannya, mulai dari yang mengambang sampai kepada yang lebih kongkrit. Tapi itu suatu fase yang harus dilalui dalam hidup, ini suatu fase perkembangan seperti yang dikatakan Havighurts, sebagai sesuatu hal yang harus kita tempuh. Lalu pertanyaannya bagi saya, bagaimana cara terbaik kita untuk melalui fase ini dan hidup yang terus berlanjut ini?

Saya percaya satu hal, untuk berhasil dengan baik melalui hidup, kita harus punya Idealisme dan Keunggulan. Jika tidak punya kedua hal ini, sulit bagi kita untuk menerobos ke ujung usia dengan mudah.

Lalu sebenarnya apa yang akan abadi dari diri kita? Apakah kita ingin hidup selamanya, atau setidaknya selama dunia ini ada? Ternyata idealisme dan keunggulan itu yang akan mengantarkan kita hidup selamanya. Kenapa bisa? Karena idealisme dan keunggulan yang akan membangun reputasi kita. Bukankah Rasulullah Muhammad SAW, Karl Marx, bahkan Soekarno, selalu masih kita sebut, bahkan masih kita baca pemikiran dan ajarannya. Itu semua kan karena idealisme dan keunggulan yang akhirnya membangun reputasi mereka, yang seakan membuat mereka hidup selamanya. Mereka berhasil menemukan apa yang disebut sebagai good Character.

Penting sekali untuk membangun Idealisme dan keunggulan ini. Saya juga berkeyakinan, Idealisme ini dapat kita tumbuhkan dalam diri kita, seiring kita berproses dalam hidup, asalkan kita mau menangkapnya. Begitu juga nilai keunggulan, kita bisa memupuknya dalam diri dengan cara terus belajar dan belajar, membiarkan pikiran kreatif kita terus bertumbuh, dengan tidak membatasi diri kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun