Mohon tunggu...
Muhamad Rafli
Muhamad Rafli Mohon Tunggu... Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Singaperbangsa Karawang

Saya Mahasiswa Fakultas Hukum yang terbiasa berorganisasi di lingkup organisasi hukum seperti peradilan semu dan forum diskusi ilmiah hukum, juga Badan Eksekutif Mahasiswa Hukum. Selain berorganisasi saya juga sering melakukan kegiatan-kegiatan berupa acara-acara yang bertemakan atau berkaitan dengan Hukum seperti Seminar Hukum, Talk Show Hukum, ataupun Pelatihan Hukum. Selain daripada itu saya juga aktif menulis Jurnal Ilmiah yang banyak membahas terkait Hukum baik dalam negeri maupun luar negeri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNSIKA Desa Segarjaya Membuat Inovasi dari Kerang dan Cemara Laut untuk Dijadikan Kenang-kenangan Pantai Pulau Putri Segarjaya

5 Februari 2024   11:57 Diperbarui: 5 Februari 2024   12:31 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim KKN UNSIKA berinisiatif untuk membuat sebuah inovasi baru dari potensi wisata yang terdapat di Desa Segarjaya, yakni Pantai Wisata Pulau Putri Cikeong. Dengan memanfaatkan bahan hasil laut seperti kerang dan cemara, Tim KKN membuat kerajinan tangan bersama masyarakat Desa Segarjaya pada Minggu (28/01/2024) di Posko KKN UNSIKA.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan dan demonstrasi kepada masyarakat sekitar tentang bahan hasil laut yang bisa dijadikan sebagai kerajinan tangan. Bahan laut yang digunakan adalah biji pohon cemara laut dan kerang laut. Adapun dalam pembuatannya terdapat bahan dan alat tambahan yang digunakan seperti, pernak pernik atau mutiara, tali rami, lem tembak, kawat, kertas karton, dan bahan lain yang dibutuhkan.

Selain menggunakan bahan hasil laut, Tim KKN juga berinisiatif memanfaatkan barang bekas yang tidak terpakai atau terbuang. Barang-barang tersebut berupa kardus, botol bekas, dan barang lainnya yang dianggap tidak memiliki nilai guna. Penggunaan barang bekas sebagai bahan pembuatan kerajinan tangan tersebut dapat menciptakan sebuah karya seni yang unik dan ramah lingkungan. Kerajinan yang dibuat diantaranya adalah bingkai, gantungan, pajangan, dan tempat pensil.


Dokpri
Dokpri
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk melatih kreativitas dan produktivitas masyarakat Desa Segarjaya, memanfaatkan barang bekas dan bahan hasil laut berupa biji pohon cemara laut dan kerang-kerang untuk dijadikan kerajinan tangan sehingga bisa dikembangkan menjadi peluang usaha baru yang memiliki nilai ekonomis.


Hasil capaian dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Segarjaya mengetahui tata cara pembuatan kerajinan tangan dari hasil laut sehingga meningkatkan kreativitas dan produktivitas kesehariannya, mengurangi limbah, meningkatkan kesadaran lingkungan, dan membantu menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

Reni selalu masyarakat Desa Segarjaya yang ikut membuat kerajinan tangan sependapat bahwa bahan hasil laut dapat dimanfaatkan menjadi sebuah kreasi indah yang dapat dijadikan sebagai peluang usaha untuk menciptakan penghasilan.

Dokpri
Dokpri
"Kerajinan yang dibuat memiliki nilai estetika sehingga cocok untuk dijadikan sebagai pajangan dan dapat menghemat biaya pengeluaran saya untuk membeli dekorasi rumah. Saya bahkan tidak kepikiran untuk membuat kerajinan tangan seperti ini, ternyata hasilnya cantik bangat. Kayanya bisa dijual di Pantai buat oleh-oleh." Ucapnya

(SAF)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun