Mohon tunggu...
Rafly Saputra
Rafly Saputra Mohon Tunggu... -

Menyapu setiap hari/ASBI/X-SCI-LF

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Beragamnya Masyarakat Indonesia

7 Desember 2016   20:36 Diperbarui: 7 Desember 2016   20:55 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri kurang lebih 17.058 buah pulau besar dan kecil. Masyarakatnya majemuk. Sering juga disebut pluralistik atau diferensial sosial. Perbedaan ras dan etnis merupakan faktor yang dominan dalam membentuk kemajemukan sosial budaya masyarakat. Di samping itu terdapat faktor lain yaitu faktor agama. Karena faktor ras dan etnis sangat dominan pengaruhnya terhadap masyarakat, maka masyarakat mejemuk sering disebut “masyarakat multi ras” atau “multi etnis”.

Penyebab terbentuknya ragam atau kemajemukan masyarakat Indonesia terjadi Karena kondisi wilayah Indonesia yang terdiri dari banyak pulau besar dan kecil yang kemudia melahirkan bergamanya budaya. Kemudian, letak wilayah Indonesia yang strategis pada posisi silang sehingga memungkinkan terjadi kontak dengan bangsa-bangsa lain. Akibat pertemuan dengan pendatang menyebabkan terciptanya proses asimilasi melaui perkawinan campuran yang berbeda budaya. Setelah itu menimbulkan terbentuknya ras dan etnis (amalgamasi). Lalu, perbedaan iklim dan topografi di antara daerah satu dengan daerah lainnya mengakibatkan terbentuknya aneka budaya kelompok masyarakat.

Bergamnya masyarakat Indonesia menjadi nilai plustersendiri Karena dengan perbedaan yang begitu besar bangsa Indonesia dapat tinggal dan hidup bersama-sama tanpa ada perpecahan akibat ras dam etnis yang berbeda-beda. Ragamnya masyarakat Indonesia juga dipandang positif dari negara-negara lain karena kaya akan budayanya yang menjadi harta tak ternilai bangsa Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun