Belum lama ini Band ternama asal Inggris, Coldplay, mengadakan tur konser ke Asia. Beberapa Negara yang dikunjungi oleh Band tersebut salah satunya yaitu Indonesia. Konser itu di gelar di Jakarta, pada tanggal 15 November 2023 di Gelora Bung Karno pada 21:00 WIB. Tiket konser tersebut dapat di beli dengan mengakses coldplayinjakarta.com. Karena banyaknya permintaan akses oleh pengguna mengakibatkan server down dan error, sehingga banyak penggemar coldplay yang tidak mendapatkan tiket konser.Â
   Karena konser Coldplay ini sangat dinanti-nanti oleh fans nya dan tidak ingin terlewatkan sehingga beberapa orang nekat membeli tiket di calo tanpa pertimbangan. Polisi resmi menangkap tersangka berusia 19 tahun berinisial GDA atas dugaan penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay. Kapolres Metro Jakarta Pusat Combes Susatiyo Purnomo Kondoro dalam keterangan pers mengatakan, GDA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan sejak Jumat (17/11). Polisi  memeriksa tujuh  saksi dalam kasus tersebut.
   GDA didakwa melakukan penipuan dan penggelapan berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), masing-masing diancam dengan pidana empat tahun penjara. "Kami telah menerima enam laporan polisi terkait penipuan dan penyelewengan tiket konser Coldplay senilai total Rp 5,1 miliar atau  2.
268 tiket," demikian keterangan dari kanal YouTube Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (20/11). Susatiyo dikutip mengatakan.Â
   Dalam insiden penipuan ini, seorang penggemar setia konser, Sarah (25 tahun), menjadi korban calo tiket palsu yang berjanji untuk menyediakan tiket untuk konser Coldplay. Sarah, seorang penggemar berat band Coldplay, telah menantikan konser band favoritnya, selama beetahun-tahun. Namun, tiket konser itu terjual habis dalam hitungan menit setelah dibuka untuk umum. Putus asa untuk tidak melewatkan pertunjukan tersebut, Sarah mencari opsi lain dan menemukan seorang calo tiket online yang menawarkan tiket dengan harga yang terjangkau.
   Bertemu dengan calo tersebut di sebuah kafe di Jakarta, Sarah mempercayai keaslian tiket-tiket yang dia beli dengan harga mahal. Namun, kegembiraannya segera berubah menjadi kekecewaan ketika dia mengetahui bahwa tiket-tiket tersebut palsu saat dia mencoba masuk ke dalam venue konser. Setelah menyadari bahwa dia telah tertipu, Sarah segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang. Pihak kepolisian lokal segera memulai penyelidikan atas penipuan tersebut, dengan mengumpulkan bukti dan mencoba melacak identitas calo tiket yang belum diketahui.
   Seorang Polisi, yang menangani kasus tersebut, menekankan pentingnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya membeli tiket dari sumber yang tidak resmi. Dia juga mengimbau masyarakat untuk selalu memverifikasi keaslian tiket sebelum melakukan pembelian, terutama untuk acara-acara besar seperti konser. Sementara itu, perwakilan dari band "Coldplay" mengeluarkan pernyataan resmi mengecam praktik penipuan tersebut dan menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam penjualan tiket di luar saluran resmi mereka.
   Kisah penipuan Sarah menyoroti masalah yang lebih luas dalam industri tiket, di mana praktik penjualan tiket palsu atau penipuan semacam itu masih menjadi ancaman serius bagi penggemar musik yang antusias. Kasus ini juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya berhati-hati dan berwaspada saat melakukan pembelian tiket, terutama dari sumber yang tidak dikenal atau tidak terverifikasi.
   Dalam menghadapi insiden penipuan tiket semacam ini, para penggemar musik dan masyarakat umum diminta untuk selalu memprioritaskan keamanan dan kepercayaan dalam transaksi online, serta untuk tidak ragu untuk melaporkan kejadian yang mencurigakan kepada pihak berwenang.
   GDA mengaku sebagai pemburu tiket konser Coldplay. Ia kemudian menawarkan tiket-tiket tersebut kepada jaringan temannya yang menjadi calo. "Dalihnya tiket tersebut adalah tiket yang dijanjikan akan dapat menjelang pelaksanaan konser Coldplay," kata Susatyo.Â
   Ia menambahkan, tersangka GDA mengaku mengenal promotor konser tersebut. "Padahal sampai Mei dengan November tidak ada komunikasi apapun dengan pihak perantara tiket atau sebagainya," katanya. Ia menambahkan, motif GDA adalah mengambil keuntungan Rp250 ribu dari setiap tiket yang dijual.Â
   Sarah mengaku masih jengkel kalau mengingat kejadian malam itu, Rabu (15/08). Satu jam setengah sebelum konser band kesayangannya, Coldplay, mengguncang Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sarah tiba di lokasi konser dengan bersemangat. Namun, ketika dia mencoba untuk masuk, petugas keamanan menolak tiketnya setelah memeriksa QR code.Â