Mohon tunggu...
Rafly Riyadi
Rafly Riyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi Di Sebuah Universitas Bandung

Hai, Saya Mahasiswa Yang Selalu Berusaha Mendapat Nilai Sempurna Di Mata Kuliah Manapun

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Harmoni Kehidupan

16 Januari 2024   13:30 Diperbarui: 16 Januari 2024   13:39 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi itu dimulai dengan sinar matahari yang lembut menyapa kamar kecil Anna. Suasana dingin pagi mulai terasa ketika Anna menghirup udara segar dan membuka jendela. Suara langkah kaki dan tawa anak-anak di lorong apartemen segera mengalun, mengisyaratkan bahwa hari baru telah dimulai. Anna tersenyum, menyambut kehidupan sehari-harinya dengan hangat.

Setelah membersihkan diri dan menikmati sarapan, Anna bersiap untuk memulai hari kerjanya. Di dalam kereta bawah tanah yang ramai, wajah-wajah yang sibuk dan terburu-buru memenuhi pandangannya. Anna terpikir tentang kehidupan sehari-hari mereka, penuh dengan rutinitas dan harapan. Ketika kereta meluncur melewati terowongan, Anna memejamkan mata sejenak, merenung tentang makna sejati dari rutinitas yang dijalani.

Di kantor, Anna menghabiskan hari-harinya di depan layar komputer. Sebagai seorang desainer grafis yang kreatif, ia menciptakan visual menarik untuk berbagai klien. Dalam dunia kreatifnya, setiap hari membawa tantangan baru. Anna menemukan kebahagiaan dalam proses menciptakan keindahan dari nol. Meskipun kadang lelah, senyum kepuasan selalu terpancar di wajahnya setelah menyelesaikan proyek.

Waktu istirahat makan siang adalah momen bersua dengan teman-teman sejawat di kantor. Mereka berbagi cerita dan tertawa bersama, sementara waktu berhenti sejenak. Kehidupan sehari-hari di kantor bukan hanya tentang pekerjaan, melainkan juga tentang hubungan dan dukungan satu sama lain. Anna bersyukur memiliki lingkungan kerja yang positif.

Setelah pulang dari kantor, Anna menyempatkan waktu untuk berjalan-jalan di taman dekat apartemennya. Taman itu dipenuhi warna-warni bunga dan dedaunan segar. Beberapa orang duduk di bangku taman, menikmati bacaan atau sekadar meresapi keindahan alam. Anna merasa tenggelam dalam ketenangan, melupakan sejenak kehidupan yang sibuk.

Di apartemennya, Anna disambut oleh kucing kesayangannya, Whiskers. Kehidupan sehari-hari bersama Whiskers memberi kehangatan dan kebahagiaan. Anna menikmati waktu membaca, menonton film, atau sekadar bersantai di sofa dengan Whiskers di pangkuannya. Kehidupan sederhana ini memberi kedamaian dan kebahagiaan yang tak ternilai.

Pada akhir pekan, Anna sering berkumpul dengan keluarga dan teman-teman. Mereka mengadakan pesta kecil di rumah atau berkumpul di kafe yang nyaman. Kehidupan sehari-hari yang penuh tawa dan cerita berharga membuat Anna merasa diberkati dengan kehadiran orang-orang tercinta di sekitarnya.

Meski rutinitas kadang-kadang mendominasi kehidupan sehari-hari, Anna menyadari bahwa setiap hari membawa pengalaman baru. Baik yang besar maupun kecil, setiap momen memiliki arti tersendiri. Hidup adalah sebuah melodi yang terus berdentum, dan Anna belajar untuk menikmati setiap nadanya.

Di saat senja menjelang, Anna duduk di balkon apartemennya. Langit berubah warna dari biru ke oranye keemasan, hingga akhirnya menjadi malam yang gelap. Bintang-bintang bersinar di langit, mengingatkannya pada keindahan yang tak terbatas di luar sana. Anna tersenyum, bersyukur untuk kehidupan sehari-harinya yang penuh warna dan makna. Melodi harian terus berlanjut, mengiringi langkahnya dalam setiap petualangan kehidupan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun