Mohon tunggu...
Rafly Pratama
Rafly Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Univesitas Mahammadiyah Jakarta fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Fenomena Filsafat dan Etika Komunikasi di Era Digital 2024, antara Kebebasan dan Tanggung Jawab

7 Mei 2024   14:40 Diperbarui: 7 Mei 2024   15:01 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Disusun Untuk  Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Etika Komunikasi

Dosen Pengampu:

Dr.Nani Nurani Muksin, M.Si.

Di Susun Oleh:

Shandy Rafly Pratama (23010400034)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2023

PENDAHULUAN

Dalam era di mana teknologi digital mengubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi, tantangan-tantangan dalam filsafat dan etika komunikasi menjadi semakin kompleks. Meskipun kebebasan berekspresi di media sosial memberikan ruang yang luas bagi individu untuk menyuarakan pendapat dan berbagi informasi, namun juga membawa tanggung jawab moral yang besar. Fenomena-fenomena seperti pemalsuan informasi, ketidak pekaan terhadap perbedaan budaya, penyalahgunaan data pribadi, dan kontroversi-kontroversi di media sosial, semuanya memunculkan pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana kita berkomunikasi secara etis di era digital ini.

Era digital yang semakin maju, filsafat dan etika komunikasi menjadi sorotan utama dalam menghadapi berbagai fenomena menarik yang memengaruhi kehidupan sehari-hari. Artikel ini menyajikan analisis mendalam terhadap fenomena-fenomena tersebut, seperti debat etika tentang penggunaan teknologi pemalsuan suara dan video, tantangan dalam komunikasi antarbudaya di ruang digital, peran etika dalam penggunaan data pribadi, respons terhadap konten kontroversial di media sosial, dan dampak teknologi pada kualitas hubungan manusia. Melalui pendekatan filsafat dan etika komunikasi, artikel ini juga menawarkan solusi alternatif untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut.

Analisis dan Solusi:

  1. Debat Etika Penggunaan Teknologi Pemalsuan Suara dan Video: Dalam menghadapi fenomena ini, penting bagi kita untuk mengadopsi pendekatan yang berbasis pada prinsip-prinsip kantianisme dan konsekuensialisme. Memperkenalkan sistem verifikasi dan meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya pemalsuan informasi dapat menjadi solusi alternatif yang efektif.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun