Mohon tunggu...
Rafly Pratama
Rafly Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Univesitas Mahammadiyah Jakarta fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Konflik, Jenis-Jenis Konflik, dan Kerusuhan Mei 1998

19 November 2023   22:24 Diperbarui: 19 November 2023   22:59 1349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rafly, Regita, deis, Yapi, dan Dicky [Mahasiswa Fisip UMJ 2023] - Kerusuhan Mei 1998 terjadi utama di Medan, Jakarta, dan Solo Raya

Pengertian Konflik

Konflik berasal dari bahasa latin “Conflintus” yang berarti sebuah pertentangan atau benturan. Pada dasarnya konflik  merupakan proses batin yang meliputi kegelisahan, selain itu konflik juga di artikan “Opposition between ideas, and or interests”. Menurut kamus tersebut konflik dapat berupa fisik maupun berbentuk wacana.

Jenis-Jenis Konflik

1. konflik Individu dengan Individu
konflik ini biasanya berselisih karna adanya perbedaan sebuah pendapat atau memaksakan satu sama lain. Adanya konflik ini di karenakan adanya tekanan yang berhubungan dengan kedudukan atau perbedaan.
2. konflik Antar Negara
konflik ini biasanya terjadi karna satu negara berselisih dengan negara lain.
3. konflik Internal Individu
konflik ini biasanya terjadi pada diri sendiri, contohnya seperti bimbang untuk memilih sesuatu ataupun tujuan yang saling bertentangan.
4. Konflik Politik
Konflik politik terjadi karena tujuan politis seseorang maupun kelompok.
5. Konflik Internasional
Konflik ini terjadi karena adanya perbedaan kepentingan atau tujuan politis seseorang yang berpengaruh pada kedaulatan.
6. Konflik Sosial
Dalam kehidupan konflik ini memiliki perbedaan prioritas dan saling bertentangan antar satu sama lain.
7. Konflik Agama
Konflik agama sering terjadi karna perbedaan antar satu agama dengan agama yang lain.

Kerusuhan Mei 1998

Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta terjadi pada tanggal 13-15 Mei 1998 yang menjadi sebuah sejarah kelam Bangsa Indonesia apalagi khusus nya bagi orang orang Tionghoa. Adanya kerusuhan tersebut berdampak dalam beberapa bidang kehidupan masyarakat, salah satunya adalah di bidang perekonomian bagi Etnis Tionghoa. Kerusuhan ini diawali krisis financial asia dan di picu oleh tragedi Trisakti yang menyebabkan empat orang mahasiswa tertembak dan meninggal dunia dalam demonstrasi 12 tersebut. Etnis Tionghoa menjadi sasaran kerusuhan yang terjadi di benerapa kota ini. Kerusuhan Mei 1998 memiliki dampak yang sangat signifikan karna di perkirakan sekitar 5.000 orang tewas dalam kerusuhan ini. Banyak keluarga korban masih menuntut keadilan dan mengungkap kebenaran di balik peristiwa ini. Ketidak puasan atas pemerintahan yang tidak mampu untuk menyelesaikan krisis yang memunculkan aksi demonstrasi bagi masyarakat indonesia apalagi khususnya dari kalangan mahasiswa.

Penyebab Kerusuhan Mei 1998

Penyebab peristiwa ini sebenarnya adalah karna krisis finansial asia atau krisis moneter tahun sebelumnya yakni tahun 1997. Hari hari kerusuhan Mei 1998 memberikan kita sebuah pelajaran yang berharga. Karna sebuah masa lalu yang pahit dapat mengajarkan kita betapa pentingnya sebuah toleransi, dan kesadaran akan tanggung jawab sosial.

Kesimpulan kerusuhan Mei 1998

Tragedi Kerusuhan Mei 1998 merupakan kerusuhan yang terjadi secara spontan dan terdapat unsur kesengajaaan yang di susun secara sistematis. Etnis tionghoa menjadi korban peristiwa Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta adalah para pengusaha Tionghoa dengan pengusaha Orde Baru. Kerusuhan Mei 1998 merupakan salah satu pelanggaran HAM berat. Bedasarkan peristiwa tersebut dapat di jadikan sebuah pengalaman yang berharga dan sebuah pembelajaran bagi bangsa Indonesia agar kejadian yang seperti itu tidak terulang lagi demi keutuhan bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun