Sebelum kita usai dipuncak kata yang rumit ditangkap telinga
kulihat dikepalaku
malam tengah asik memanggil gigil dipenghujung gagalku.
Lalu dimataku
kau tengah asik menaburkan bunga diatas tubuhku yang bangkai.
Pada bibir dan hatiku
kemana?Â
siapa?
mengapa mata sangat pandai dalam menyamar
meski aku; adalah rahasia yang menolak untuk kau sembunyikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!