Hari-hari adalah kemenangan;
semua waktu penuh kenangan
perayaan adalah uji coba tunggal
dari sebuah tanggal yang lupa dilingkari.
Hati mundur, kepala beradu;
dendam tak kunjung nyenyak,
peluk berantakan--
kemesraan menjalar kecup yang terlilit takdir.
Ikhlas memanggil;
butuh berapa lama kau tersadar
bahwa sakit adalah pemenang dari kompetisi tabah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!