Mohon tunggu...
Rafly Febriansyah
Rafly Febriansyah Mohon Tunggu... Security - Scavenger Poem

Ada yang harus aku tuju, kemudian aku buat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ombak

13 April 2023   19:24 Diperbarui: 13 April 2023   19:32 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

rasa ini;
seperti ikan-ikan yang berenang
di ombak lepas,
terombang-ambing angin
yang setia pada laut.

ku kirim pelampung
paling hangat
yang bisa menghantarmu
pada kaki gunung
paling getir.

mulutku merapal kata-kata;
lalu kukemas dan
ku sebar luas
pada tiap-tiap penduduk laut.

mataku sembab
menahan kantuk ditubuhku.
semoga sampai dan mujarab
doaku.

pada tunggu
yang tak pernah memiliki tangga.
kalut memanggilku;
mengirim getar
di dadaku yang getir.

lalu di kepalaku
dan kepalamu;
kata-kata tiada habis dirakit--
kedua mata kosong
bibir terus mengunyah
menelan bait-bait
yang tak pernah usai tersusun.

pada semoga;
ku harap puisi ini menjadi doa
dan berakhir dalam aamiin yang sama.
Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun