Berapa lama kau menyadari bahwa bibirmu adalah kata-kata yang tak sempat terbaca oleh kedua matanya?
Berapa lama kau menyadari bahwa kedua telinganya adalah laut lepas yang gempar mendengar cerita-ceritamu?
Berapa kemungkinan yang menyudutkanmu sadar bahwa cinta ini tak terbalas? Kau merasa sendiri dan ia bersama banyak kepala?
Semua orang hanya mementingkan dirinya sendiri, mereka lupa kebaikan seseorang. Mereka hanya mengkhawatirkan tubuhnya yang akan tersayat. Mereka tidak sepenuhnya peduli, mereka hanya diam dan membanggakan diri.
Segala hal yang pernah kau lakukan untuknya, hanya akan menjadi sesuatu yang samar dalam memori kelam. Pikiran dan isi hatinya tetap tertuju kepada seseorang yang disayanginya.Â
Lantas, bagaimana kau menanggapi hal genting pada pohon yang penuh ranting?
menebangnya atau membiarkannya tumbuh sampai berbuah sembuh?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI