Aku kembali menulis malam ini
kata-kataku akan kujamah kembali
dan puisiku akan kuterbangkan ke italy.
mungkin sekitar jam 9
di saat tukang pecel mulai kehabisan nasi
aku dapat kabar
kalau temanku kehabisan tiket
- ia bilang perjalanannya tersendat karena si komo lewat ketika ia naik grab.
aku ga habis pikir
kenapa manusia selalu mengambil keputusan
yang tidak masuk akal
- demi mendapatkan sebuah alasan
beberapa menit kemudian
puisiku ketinggalan pesawat
karena terlalu berkecimpung
dengan urusan tiket.
aku duduk
teman ku tertawa;
tetapi aku tidak menyalahkan komo.
" puisimu lucu juga ". kata perempuan yang tiba-tiba melihat tulisanku.
ini bukan puisi
tapi, entahlah
kau ingin menganggap tulisanku ini apa.
" kau kenal nietzsche? "
sepertinya tidak asing dalam dunia filsafat;
yang telah membunuh Tuhan itu kan.
" iya, tapi aku tidak akan mempersoalkan filsafatnya. konon ia menulis puisi juga, dan meninggal karena terlalu baper oleh kata-kata yang ia tulis sendiri."