Mohon tunggu...
Rafly Febriansyah
Rafly Febriansyah Mohon Tunggu... Security - Scavenger Poem

Ada yang harus aku tuju, kemudian aku buat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Nyemplung

21 Juli 2019   19:14 Diperbarui: 21 Juli 2019   19:33 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku akan menyelami tubuhmu,
tanpa alat napas,
yang membantuku untuk bertahan.
Karena aku merasa,
tenggelam dalam tubuhmu tidak butuh udara,
cinta saja cukup untuk bertahan didalamnya
.
Aku akan menggali tubuhmu.
Menaburkan benih kasih,
menyiramnya dengan air mata hati.
Kelak suatu hari,
benih itu akan bernari dan bernyayi.
Di liang tubuhmu yang paling dalam,
didalam hati yang gemilang
.
Aku ingin tubuhmu kukuh,
ter-asuh dan tertumbuh puguh
.
Aku selalu didalam tubuhmu,
tanpa batas waktu,
tanpa terganggu.
Aku akan bertahan didalamnya,
dengan cinta tanpa udara.

Brecheletzsche

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun