Aku akan menyelami tubuhmu,
tanpa alat napas,
yang membantuku untuk bertahan.
Karena aku merasa,
tenggelam dalam tubuhmu tidak butuh udara,
cinta saja cukup untuk bertahan didalamnya
.
Aku akan menggali tubuhmu.
Menaburkan benih kasih,
menyiramnya dengan air mata hati.
Kelak suatu hari,
benih itu akan bernari dan bernyayi.
Di liang tubuhmu yang paling dalam,
didalam hati yang gemilang
.
Aku ingin tubuhmu kukuh,
ter-asuh dan tertumbuh puguh
.
Aku selalu didalam tubuhmu,
tanpa batas waktu,
tanpa terganggu.
Aku akan bertahan didalamnya,
dengan cinta tanpa udara.
Brecheletzsche
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H