Mohon tunggu...
Rafly Farisi
Rafly Farisi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berkuliah di Manajemen IPB

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Membangun Dasar Prinsip dalam Peminjaman Online

23 Juli 2024   00:28 Diperbarui: 23 Juli 2024   05:44 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Membangun Dasar Pengelolaan Pinjaman Online

Saat ini, banyak orang yang mudah sekali terlilit pinjaman online. Tidak hanya di kalangan dewasa, remaja pun seringkali terjerat pinjaman online dengan mudah karena perkembangan teknologi yang memungkinkan akses cepat dan mudah tanpa mempertimbangkan dengan baik konsekuensi yang akan didapat dari pinjaman tersebut.

Melalui tulisan ini, saya akan mengajak para pembaca untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum berhutang, baik secara langsung maupun melalui pinjaman online. Ada tiga hal utama yang perlu dipertimbangkan dengan matang: urgensi kebutuhan, memiliki pemasukan, dan kesiapan mental.

 1. Urgensi Kebutuhan


Hal pertama yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil pinjaman online adalah urgensi kebutuhan. Pinjaman sebaiknya hanya diambil jika benar-benar diperlukan untuk kebutuhan mendesak yang tidak bisa ditunda. Misalnya, biaya kesehatan yang mendadak, perbaikan rumah yang mendesak, atau kebutuhan pendidikan yang tidak bisa ditunda.

Penting untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah sesuatu yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup atau kondisi yang harus segera diatasi, sedangkan keinginan lebih bersifat sekunder dan bisa ditunda. Mengambil pinjaman untuk memenuhi keinginan, seperti membeli gadget terbaru atau liburan, bisa berakibat fatal jika tidak dikelola dengan baik. Pinjaman untuk hal-hal semacam ini sering kali berakhir dengan bunga yang tinggi dan beban finansial yang memberatkan di masa depan.

2. Memiliki Pemasukan

Hal kedua yang harus dipastikan adalah memiliki pemasukan yang cukup untuk membayar kembali pinjaman. Sebelum mengajukan pinjaman, evaluasi kondisi keuangan Anda secara menyeluruh. Buatlah anggaran bulanan yang mencakup semua pemasukan dan pengeluaran. Pastikan bahwa Anda memiliki cukup dana untuk membayar cicilan pinjaman setiap bulannya tanpa mengorbankan kebutuhan dasar lainnya.

Jika Anda tidak memiliki sumber pemasukan yang stabil, mengajukan pinjaman bisa sangat berisiko. Pinjaman yang tidak terbayar akan menumpuk dan menimbulkan bunga yang semakin tinggi. Hal ini bisa mengakibatkan situasi keuangan yang semakin buruk dan sulit untuk keluar dari jeratan hutang.

Untuk memastikan bahwa Anda mampu membayar kembali pinjaman, pertimbangkan untuk menabung terlebih dahulu sebelum meminjam. Memiliki dana darurat yang cukup bisa membantu mengurangi kebutuhan untuk mengambil pinjaman dalam situasi mendesak.

 3. Kesiapan Mental

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun