Surabaya, sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, menjadi tempat tinggal ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Namun, di balik prestasi akademik dan kehidupan kampus yang sibuk, ada tren yang mengkhawatirkan, yaitu maraknya penggunaan rokok di kalangan mahasiswa Surabaya.Â
Fenomena ini merupakan masalah serius yang perlu mendapat perhatian dan tindakan yang tepat dari pihak terkait.Ada beberapa faktor yang menyebabkan maraknya penggunaan rokok di kalangan mahasiswa Surabaya. Pertama, faktor tekanan sosial. Mahasiswa seringkali mengalami tekanan akademik yang tinggi, persaingan antar sesama mahasiswa, dan tuntutan untuk mencapai prestasi yang tinggi. Dalam situasi ini, beberapa mahasiswa mencari cara untuk mengurangi stres dan menemukan kenyamanan sementara dalam merokok.
Kedua, faktor pergaulan. Lingkungan kampus seringkali menjadi tempat di mana kebiasaan buruk seperti merokok menyebar dengan cepat. Mahasiswa yang terpengaruh oleh teman-teman mereka yang merokok cenderung lebih mungkin mencoba dan mengembangkan kebiasaan tersebut. Selain itu, adanya eksposur terhadap iklan rokok yang terus menerus di media sosial atau tempat-tempat umum juga mempengaruhi persepsi mahasiswa terhadap rokok.
Selain itu, faktor ketersediaan dan aksesibilitas juga berperan penting dalam maraknya penggunaan rokok di kalangan mahasiswa Surabaya. Rokok mudah ditemukan dan dibeli di berbagai tempat di sekitar kampus, baik itu warung, kios, atau minimarket. Harga yang relatif terjangkau juga menjadi daya tarik bagi mahasiswa dengan anggaran terbatas.
Dampak dari maraknya penggunaan rokok di kalangan mahasiswa Surabaya sangatlah berbahaya. Kebiasaan merokok pada usia muda dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang, seperti penyakit pernapasan, penyakit jantung, dan berbagai jenis kanker. Selain itu, merokok juga dapat mengganggu konsentrasi dan mempengaruhi kinerja akademik mahasiswa. Ini akan berdampak negatif pada prestasi belajar dan masa depan mahasiswa.
Perguruan tinggi dan pemerintah setempat memiliki peran penting dalam mengatasi maraknya penggunaan rokok di kalangan mahasiswa Surabaya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Kampanye kesadaran: Perguruan tinggi harus melakukan kampanye aktif untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya rokok dan mengedukasi mahasiswa tentang manfaat kesehatan dari tidak merokok.
2. Penegakan kebijakan kampus bebas rokok: Perguruan tinggi dapat menerapkan kebijakan kampus bebas rokok, yang melarang merokok di seluruh area kampus.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H