Mohon tunggu...
Rafly Alif
Rafly Alif Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Komunikasi Diploma IPB

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

PLN Leuwiliang Menunggak 1,5 M Per Bulan

25 Maret 2014   17:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:30 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BOGOR - PLN Leuwiliang masih menunggak hingga 1,5 M per bulan dari omset yang di dapat. Adapun jumlah pelanggan PLN Leuwiliang sejumlah 160.000 pelanggan. 110.000 pelanggan yang menggunakan pembayaran per bulan dan 50.000 pelanggan yang menggunakan sistem pembayaran prabayar atau menggunakan pulsa. Dari total pelanggan banyak diantaranya yang masih menunggak pembayaran listrik. Selain tunggakan, PLN Leuwiliang yang mengalirkan listrik di tujuh kecamatan di kota Bogor meliputi Kecamatan Ciampea, Kecamatan Tenjolaya, Kecamatan Cibungbulang, Kecamatan Pamijahan, Kecamatan Leuwiliang, Kecamatan Leuwisadeng dan Kecamatan Nanggung ini juga menemui beberapa hambatan.

Hambatan tersebut adalah masih adanya daerah yang masih sulit terjangkau untuk dialirkan listrik dikarenakan medan yang sulit. Daerah yang masih sulit untuk dialirkan listrik adalah seperti daerah dengan medan pegunungan dan adanya banyak perkebunan dengan banyaknya pohon yang menghambat jaringan listrik tersebut. Contoh daerah tersebut adalah seperti Kecamatan Nanggung.

A.Kohar selaku kordinator PLN Leuwiliang memaparkan, “Dengan mengadakan beberapa perbaikan-perbaikan dan pemasangan kabel tanah. Tetapi hal ini masih belum terealisasikan karena membutuhkan biaya yang besar.” imbuh Kohar

Tak hanya itu, A.Kohar pun berpesan, “Para pelanggan dihimbau untuk melakukan pembayaran tepat waktu agar nantinya tidak terjadi pembengkakkan tunggakan seperti ini dan untuk mengatasi permasalahan serta hambatan yang ada.” tutupnya. (Rafly Alif)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun