![[Resensi] Laki-laki Memang Tidak Menangis, Tapi Hatinya Berdarah, Dik](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/06/13/img-3573-666aa3fcc925c4584e1bbe84.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Dalam kelas teori komunikasi dan postmodernisme Dr. Geofakta Razali yang saya ikuti, Menurut saya peran laki-laki dalam konteks feminisme ini sangat penting karena tujuan mencapai kesetaraan gender. Peran laki laki untuk mendukung perjuangan wanita dengan cara mendengarkan, belajar, dan berkontribusi dalam mengatasi ketidaksetaraan gender.
Partisipasi laki-laki dalam feminisme dapat memperkaya identitas mereka dalam konteks sosial modern. Dengan menyadari dan mendukung perjuangan wanita untuk kesetaraan. Ini dapat membantu mereka membangun identitas yang lebih inklusif, sensitif terhadap ketidaksetaraan, dan mendorong peran positif dalam menciptakan masyarakat yang adil secara gender.
Seperti menurut pengalaman saya pribadi sangat menentang dan tidak memperdulikan stereotip terhadap wanita untuk menjunjung tinggi nilai kesetaraan gender, juga selalu mendengarkan berbagai macam aspirasi yang dikeluarkan wanita tanpa harus melihat gender, tetapi inti dari pesan tersebut.
Rafly Dwi Djuliansyah (2021041115)
Universitas Pembangunan Jaya
