Mohon tunggu...
Rafli Syahrizal
Rafli Syahrizal Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Sastra Indonesia, UI

Tinggal di Depok. Belajar di SMAN 10 Bogor, UI, dan di manapun. Blog: https://rafleee.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nadi

15 Juni 2023   14:14 Diperbarui: 15 Juni 2023   14:22 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika engkau belum mampu berlomba-lomba dalam melakukan amal kebaikan sebagaimana orang-orang saleh, maka berlomba-lombalah engkau dalam beristighfar sebagaimana para pendosa yang ingin bertaubat.

Baris-baris ungkapan itu, meruapkan perasaan sesal. Betapa hari-hariku diisi kesalahan demi kesalahan. Aku koreksi, kemaksiatan demi kemaksiatan. Tak terkira.

Jika ada orang yang menyebutku “manusia tak berguna.” Sungguh, aku takkan marah. Memang begitulah diriku.

Jika ada orang yang menyebutku “manusia tak tahu malu.” Sungguh, aku takkan marah. Memang begitulah diriku.

Jika ada orang yang menyebutku “manusia tak tahu adab.” Sungguh, aku takkan marah. Memang begitulah diriku.

Tuhan. Sungguh aku marah pada diriku sendiri. Seonggok daging yang kau ciptakan dalam keadaan suci ini, aku kotori begitu saja.

Tuhan. Ruapkan rasa takut itu pada diriku. Hiaskan hari-hariku dengan bayang-bayang kekecewaan. Biar perasaan takut dan kecewa itu menjadi pembatasku.

Tuhan. Jika kesendirian ini menarik-narikku pada hisapan lumpur kemaksiatan. Sungguh, aku tak ingin sendiri.

~Pendosa~

#nasihatdiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun