Filologi adalah istilah yang cukup asing di masyarakat umum. Walaupun begitu, ilmu yang satu ini menyimpan banyak keunikan dan manfaat besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Filologi adalah ilmu yang mempelajari nilai-nilai, informasi, latar kondisi sosio-budaya, hukum, dan sebagainya yang terdapat dalam naskah-naskah kuno.
Filologi dibagi menjadi dua, yaitu kodikologi dan tekstologi. Kodikologi mempelajari naskah secara fisik, seperti kertas yang digunakan, umur naskah, tempat penulisan naskah, perkiraan tulisan naskah.
Melalui kodikologi, seseorang dapat mengetahui tempat atau daerah yang dulu maju berada karena hanya daerah yang masyarakatnya maju yang dapat menulis atau memiliki aksara sendiri. Hal itu berkaitan dengan perjanjian-perjanjian dengan bangsa lain. Sementara itu, tekstologi mempelajari apa yang terkandung dalam teks naskah.
Mata kuliah filologi di program studi Indonesia, di antaranya pengantar sastra klasik, kemahiran membaca naskah klasik, pengkajian naskah klasik, sastra wayang, tradisi sastra nusantara, bahasa melayu klasik, pokok dan tokoh sastra klasik, sastra sejarah, dan sastra lisan.
Pada akhirnya, belajar di program studi Indonesia UI tidak hanya mempelajari cara membuat puisi atau cerpen, bukan? Kita tidak akan pernah tahu kebenaran dan keluasan sesuatu sampai kita terjun kemudian menyelam di dalamnya.
Mungkin masih banyak orang yang bilang “Buat apa sih belajar sastra.” Maka, kepada yang seperti itu, kita perlu berkata tidak ada ilmu yang sia-sia. Semua tergantung pada pengguna dan penggunaannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H