Kalikuto, Magelang. 20 Januari 2024 - Pada tanggal 20 Januari 2024, sebuah acara pelatihan laporan keuangan kakeibo khusus untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah berhasil diselenggarakan dengan sukses di Balai Desa Kalikuto. Acara ini menonjolkan keunikan budaya Jepang, khususnya dalam mengelola keuangan, melalui konsep tradisional kakeibo.
Acara ini dibuka dengan sambutan hangat dari pembicara utama, Rafli Setiawan, seorang Mahasiswa KKN UNDIP Tim 1 2023/2024 yang berasal dari Jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang. Rafli menyampaikan pentingnya penerapan kakeibo dalam mengelola keuangan UMKM, terutama untuk memperoleh visibilitas yang lebih baik terhadap pengeluaran dan pemasukan.
Peserta acara, yang mayoritas merupakan pemilik UMKM dari berbagai sektor, terlibat dalam workshop intensif. Mereka diajarkan bagaimana menerapkan prinsip-prinsip kakeibo dalam mencatat setiap transaksi keuangan, baik itu pembelian bahan baku, biaya operasional, maupun pemasukan dari penjualan produk atau jasa.
Konsep kakeibo, yang berasal dari Jepang, menekankan pentingnya pemantauan harian pengeluaran dan pemasukan. Peserta diajarkan untuk membuat rencana keuangan bulanan dan melacak setiap pengeluaran dengan rinci. Hal ini diharapkan dapat membantu UMKM mengelola keuangan dengan lebih efektif, meningkatkan efisiensi, dan mengoptimalkan profitabilitas.
Beberapa peserta berbagi pengalaman mereka setelah mengikuti acara ini. Mereka menyatakan bahwa konsep kakeibo memberikan pemahaman yang lebih baik tentang aliran keuangan bisnis mereka dan membantu mereka mengambil keputusan yang lebih bijaksana dalam mengelola keuangan.
Acara pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran finansial di kalangan UMKM, membantu mereka merencanakan keuangan secara lebih terstruktur, dan mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.
Pemerintah desa memberikan dukungan penuh terhadap acara ini sebagai bagian dari inisiatif mereka untuk meningkatkan daya saing UMKM di tingkat lokal hingga nasional.
Pelatihan laporan keuangan kakeibo bagi UMKM ini tidak hanya memberikan wawasan keuangan praktis namun juga menjadi ajang bertemunya budaya Jepang dengan kebutuhan bisnis di era global. Acara ini menciptakan titik temu yang harmonis antara tradisi dan inovasi, membawa manfaat bagi UMKM dalam menghadapi tantangan bisnis modern.
Penulis : RAFLI SETIAWAN
Program Studi : Bahasa dan Kebudayaan Jepang
