Mohon tunggu...
Rafli Saputra
Rafli Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Travel, Edutech, Fintech enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Guru Perlu Lebih dari Sekadar Public Speaking

13 Juni 2023   19:50 Diperbarui: 13 Juni 2023   19:55 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seiring berjalannya waktu, penulis mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang beragam kebutuhan siswa. Beberapa berkembang dengan perhatian individu, sementara yang lain lebih menyukai kerja kelompok kolaboratif. penulis menyadari pentingnya melayani berbagai gaya belajar dan mulai menyesuaikan dukungan penulis untuk memenuhi kebutuhan unik setiap siswa. Apakah itu memberikan penjelasan tambahan, menawarkan bimbingan pribadi, atau mengadaptasi materi agar sesuai dengan kemampuan mereka, penulis berusaha untuk memberdayakan setiap siswa dalam perjalanan pendidikan mereka.

Seorang siswa tertentu mendapat atensi lebih dari penulis. Dia selalu terlihat berandal dan berjuang dengan kepercayaan diri. Bertekad untuk membantunya membuka potensinya, penulis mendedikasikan waktu ekstra untuk membangun hubungan yang kuat dengannya. Kami memulai perjalanan pertumbuhan dan penemuan, saat penulis mendorongnya untuk mengungkapkan ide dan pendapatnya. Perlahan tapi pasti, suaranya yang tadinya ragu menjadi lebih percaya diri, dan kontribusinya dalam diskusi kelas memperkaya lingkungan belajar.

Tapi menjadi asisten guru berarti lebih dari sekedar dukungan akademis. penulis menyadari bahwa peran penulis diperluas untuk membina komunitas kelas yang mengasuh dan inklusif. penulis mendorong empati, rasa hormat, dan kebaikan di antara para siswa. Bersama-sama, kami merayakan keberagaman dan merangkul perbedaan yang membuat kami unik. Melalui aktivitas yang menarik dan diskusi terbuka, penulis menyaksikan persahabatan terbentuk, dan rasa memiliki yang sejati menyelimuti kelas.

Di luar bidang akademik, penulis memikul tanggung jawab tambahan yang datang dengan menjadi asisten guru. penulis dengan penuh semangat mengambil peran sebagai mentor dan pembimbing, membantu siswa mengatasi tantangan kehidupan sehari-hari. Apakah itu mendengarkan selama istirahat makan siang atau memberikan nasihat tentang masalah pribadi, penulis bertujuan untuk menjadi orang kepercayaan bagi para siswa.

Seiring berjalannya waktu, penulis mengagumi kemajuan yang telah penulis saksikan di dalam kelas. Siswa yang tadinya khawatir sekarang memancarkan kepercayaan diri dan kegembiraan. Rasa haus mereka akan pengetahuan telah tumbuh, dan prestasi mereka menjadi bukti kerja keras mereka dan lingkungan yang mendukung yang telah kami pelihara bersama.

Melihat kembali pengalaman penulis sebagai asisten guru, penulis menyadari bahwa itu juga merupakan perjalanan pertumbuhan pribadi. Peran tersebut telah menantang penulis untuk mengembangkan keterampilan organisasi yang kuat, teknik komunikasi yang efektif, dan kemampuan beradaptasi. penulis telah belajar untuk bersabar dan berbelas kasih, untuk merayakan kemenangan kecil, dan menerima yang tidak terduga.

Menjelang akhir kegiatan, penulis berdiri di hadapan para siswa dan mengungkapkan rasa terima kasih penulis yang tulus atas hak istimewa untuk menjadi asisten guru mereka. Air mata kebahagiaan memenuhi mata penulis saat penulis menyaksikan dampak kuat yang telah kami buat bersama. Ruang kelas telah menjadi tempat inspirasi, tempat impian dipupuk dan masa depan dibentuk.

Pada saat itu, penulis tahu bahwa perjalanan penulis sebagai asisten guru telah mengubah penulis selamanya. Itu telah menyulut semangat di dalam hati penulis, keinginan membara untuk terus memberdayakan pikiran muda dan membuat perbedaan di dunia pendidikan. Dengan tekad yang baru ditemukan, penulis memulai babak berikutnya dari perjalanan penulis, bersemangat untuk melanjutkan warisan pertumbuhan, pemberdayaan, dan cinta yang telah lahir di dalam dinding ruang kelas tersebut.

Jika ditarik garis besarnya, sangat banyak yang dapat diambil hikmah dari kegiatan asistensi mengajar atau asisten guru ini. Mulai dari adaptasi kebahasaan, pengembangan kemampuan pedagogik pribadi, hingga pada hal-hal administratif keguruan yang mungkin sebelumnya hanya dikenal secara teoretis saja. 

Dalam program kegiatan Asistensi Mengajar MBKM Universitas Negeri Malang dapat memberikan tujuan dan manfaat bagi penulis serta memberikan pengalaman kepada penulis mengenai dunia pendidikan. Banyak pembelajaran yang dapat diambil diantaranya mengenai publik speaking, komunikasi, kerjasama, pendekatan dengan siswa dan pembelajaran mengenai pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. 

Sebagai simulasi untuk menghadapi dunia kerja, Asistensi Mengajar memberikan pengalaman yang luar biasa kepada penulis. Disini penulis mendapatkan pengalaman mengenai persiapan yang dilakukan sebelum memulai pembelajaran seperti pembuatan program tahunan, program semester, konsultasi mengenai RPP dengan guru pamong, membuat perangkat penilaian dan sebagainya, selain itu penulis tidak hanya mendapatkan pengalaman didalam kelas saja, melainkan mendapat pembelajaran diluar kelas baik dalam bidang non-akademik maupun administrasi. Selain itu melalui kegiatan ini penulis juga diharuskan untuk mampu menguasai berbagai website serta aplikasi untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan bagi peserta didik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun