Gaza, terutama di sekitar kota selatan. Banyak keluarga yang tergusur melarikan diri dari area Rumah Sakit Nasser, yang merupakan rumah sakit terbesar yang masih beroperasi di wilayah tersebut. Lebih dari 24.900 orang telah tewas di Gaza sejak konflik Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, dengan sekitar 1.300 orang tewas di Israel dan sekitar 240 orang disandera di Gaza akibat serangan Hamas. Israel menyatakan bahwa operasi udara dan darat mereka bertujuan untuk menghancurkan Hamas. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza sekarang tergusur dan menghadapi kesulitan mencari makanan, minuman, dan obat-obatan.
Pertempuran sengit terjadi diSejumlah warga yang diwawancarai, seperti Mohammed al-Khaldi dan Naji Mahmoud, menyampaikan penderitaan dan kehilangan mereka akibat konflik ini. Keamanan di Gaza juga semakin  memburuk, dengan laporan pencurian dan perampokan bersenjata. Pasukan Israel disebutkan telah menghancurkan sistem pemerintahan Hamas, meninggalkan kekacauan dan kejahatan tanpa kendali.
Neveen Imadedin, seorang ibu yang tergusur, menyuarakan keinginan untuk mengakhiri perang dengan solusi politik jangka panjang yang berkelanjutan. Dia dan orang lain yang berada di Gaza menghadapi tantangan besar, termasuk harga barang yang melonjak dan sulitnya mendapatkan kebutuhan dasar. Keadaan tersebut semakin memperparah situasi sulit yang dihadapi oleh penduduk Gaza, yang sudah terbiasa dengan periode konflik yang berulang.
Pengusaha bernama Mohammed menambahkan bahwa mereka telah hidup di bawah pemerintahan yang dianggap tidak adil selama lebih dari 16 tahun, dengan Hamas memberlakukan pajak berat. Situasi konflik ini telah merusak properti, menghancurkan perusahaan, dan meninggalkan banyak orang tanpa tempat tinggal dan sumber penghidupan. Tantangan pemulihan pasca-konflik di Gaza menjadi semakin kompleks, dan PBB mencatat bahwa kerusakan yang terjadi dapat mengancam generasi yang hilang.
Source : https://www.bbc.com/news/world-middle-east-68034128Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H