Video hubungan seksual Gisel dengan Michael Yukinobu telah viral di media sosial karena disebarkan oleh MN dan PP. Dan itu sebabnya pihak aparat menetapkan mereka berempat sebagai tersangka.
Sekali lagi saya tekankan: empat tersangka. Tapi mengapa hanya Gisel yang menjadi sorotan dalam kasus tersebut? Baiklah, bila ada yang menanggapi bahwa bukan hanya Gisel, tetapi kenyataannya Gisel-lah yang utama sebagai sasaran kritik, candaan kasar, bulian, olok-olokan, bahkan hinaan oleh netizen. Lihat saja di media sosialnya.
Apakah netizen pernah berpikir bahwa harusnya yang menjadi sasaran utama untuk melampiaskan amarah adalah oknum penyebar video? Karena yang menjadi biang keladi video tersebut viral adalah oknum penyebar itu. Sekarang, kita lihat, Gisel menerima hukuman berlapis: hukuman berdasarkan perundang-undangan dan hukuman sosial dari netizen.
Netizen menghukum Gisel dengan olok-olokan dan hinaan, tapi mereka menikmati video seksualnya. Keterlaluan bukan? Netizen menikmati ke-sange-an karena video, membayangkan tubuh seksis Gisel, lalu membawa-bawa agama untuk menjustifikasinya, tapi netizan tidak menyadari, bahwa imajinasi liar, halunasi pada tubuh gisel yang selama ini membuat mereka penasaran justru melanggar etika sosial sekaligus individual, agama, bahkan telah melakukan kekerasan psikis terhadap Gisel.
Apakah karena Gisel seorang publik figur yang harusnya memberikan contoh yang baik? Netizen yang budiman, bukan kali ini publik figur tersandung kasus serupa. Tapi justru dibanyak kasus, Gisel, yang terutama dia sebagai perempuan justru diimtimidasi habis-habisan.
Saya membayangkan, bila Gisel seorang laki-laki, apakah dia akan diperlakukan serupa? Apakah Ariel Noah diperlakukan sama dengan Gisel saat ini? Jadi pukulan terberat netizen bukan karena video seksualitasnya, melainkan karena Gisel perempuan, plus paras cantik dan seksis.
Selain itu, netizen menjustifikasi bahwa penyebab perceraian Gisel dan Gading karena video sembilan belas detik tersebut, sekaligus memuji-muji Gading. Padahal tak ada keterangan satupun yang diberikan oleh kedua pasangan itu tentang sebab-sebab perceraian. Apakah netizen berpikir bahwa mungkin saja perceraian itu terjadi karena ada konflik lain yang melibatkan keduanya, atau satu pihak saja, dan satu pihak itu adalah laki-laki?
Jadi, jangan jadikan pikiran  sebagai kebenaran absolut apalagi tunggal. Sebab, kalau itu terjadi, bukan video yang bahaya bagi Gisel, melainkan pikiran yang liar itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H