Mohon tunggu...
Rafli Hasan
Rafli Hasan Mohon Tunggu... -

columnist, urban traveler, blogger

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

TNI/Polri “Sasaran” Baru Money Politic

28 Februari 2014   20:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:22 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1393568724677149126

[caption id="attachment_297795" align="aligncenter" width="504" caption="http://www.flickr.com/photos/atjeh_group/12739238564/"][/caption]

Jelang pemilu 2014, segala cara dilakukan oleh masing-masing kandidat untuk menarik perhatian para calon pemilihnya. Mulai dari yang gemar beriklan di televisi, media sosial sampai ke angkutan umum. Adapula yang yang berpidato di depan massanya dengan menebar janji-janji dan bahkan (sayangnya) dibumbui dengan aksi tipu-tipu yang meskipun sedikit terkadang menyesatkan namun juga terkadang efektif.



Di Aceh, seorang Ketua Partai Aceh (PA) wilayah Pasee Tgk. Zulkarnain Hamzah yang akrab disapa Tgk Ni, tidak tanggung-tanggung berorasi di hadapan para kader dan pejabat struktural Aceh setingkat camat untuk bekerja keras memenangkan Partai Aceh pada pemilu mendatang dengan target pencapaian suara sebesar 85%.



Tgk Ni juga meminta kepada TNI/Polri agar mendukung pemenangan partai lokal tersebut, dengan iming-iming apabila PA berhasil merebut suara mayoritas maka gaji TNI/Polri akan bertambah menjadi Rp.8 juta/bulan.



Pernyataan Tgk.Ni tersebut tentu berseberangan dengan tokoh elit PA yang juga menjabat sebagai Gubernur Aceh, Dr. Zaini Abdullah yang mengharapkan camat beserta aparatur kecamatan untuk menjunjung tinggi netralitas PNS, sesuai dengan UU Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD. Pernyataan Gubernur Aceh tersebut disampaikan dalam rapat kerja (raker) camat se Aceh, hari ini, Kamis, (27/2) di aula serbaguna Kantor Gubernur Aceh.



Sementara itu, bagi TNI/Polri posisinya pun sudah cukup jelas. Netralitas TNI/Polri dalam pemilu mendatang telah menjadi komitmen yang telah dibuktikan semenjak bergulirnya reformasi. Pernyataan Tgk. Ni juga saya nilai menyesatkan. TNI/Polri bekerja berdasarkan tupok dan job description mereka masing-masing. Bukan dilandasi pada kepentingan penguasa apalagi partai. Demikian pula dengan besaran gaji yang dibayarkan kepada personil TNI/Polri. Mereka dibayar oleh APBN bukan APBD/APBA. Oleh karenaya, pernyataan Tgk Ni tersebut sungguh menyesatkan sekaligus tak berdasar.



Kita berharap, TNI/Polri dapat senantiasa menjaga netralitasnya dalam setiap tugasnya dimanapun mereka berada, tidak terpengaruh oleh janji dan iming-iming yang sengaja ditebar oleh para jurkam-jurkam yang terkadang memang kurang berpendidikan. Kita juga berharap kepada Bawaslu untuk tegas bertindak terhadap orang-orang /partai/kader yang secara terang-terangan ataupun tertutup mengelabuhi dan bahkan memprovokasi massa dengan cara-cara yang rendah seperti yang dilakukan oleh kader Partai Aceh tersebut.



Rafli Hasan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun