[caption id="attachment_299812" align="aligncenter" width="504" caption="Maklan, Pakeh, Pang Ben dan Pon Yahya (http://aceh.tribunnews.com/2014/03/17/pembunuh-ketua-pna-kutamakmur-ditangkap)"][/caption]
Akhirnya Polda Aceh berhasil menangkap para pelaku teror politik yang selama ini terjadi di Aceh dalam kurun waktu dua bulan ini. Dan seperti telah diduga masyarakat Aceh selama ini, para pelaku teror politik ini berasal dari partai lokal terbesar di Aceh, sekaligus partai pemerintahan yaitu Partai Aceh (PA).
Kemarin Polda Aceh berhasil meringkus dua pelaku penganiayaan dan penembakan terhadap posko Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Kecamatan Paya Bakong Aceh Utara. Keduanya adalah Umar Adam, 35 tahun alias Mimbe Panglima Sagoe KPA Cut Meutia dan Rasyidin alias Mario 30 tahun yang juga merupakan buronan polisi dalam kasus pencurian karet dan penculikan pada Mei 2010 lalu. (http://aceh.tribunnews.com/2014/03/18/dua-pemberondong-posko-nasdem-diringkus).
Kedua pelaku yang diringkus polisi kemarin merupakan pengurus Partai Aceh sekaligus anggota Komite Pemenangan Partai Aceh (KPPA). Selain itu, Ditreskrim Polda Aceh juga berhasil menangkap Zulkifli alias Abu Don yang merupakan pengurus Partai Aceh Ulelheu, tersangka pelaku penganiayaan hingga tewas Ketua Partai Nasional Aceh (PNA) Kuta Makmur, Juwaini (http://aceh.tribunnews.com/2014/03/17/pembunuh-ketua-pna-kutamakmur-ditangkap). Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap para tersangka lainnya yang masih buron yang kesemuanya berasal dari Partai Aceh, yaitu Maklan, Pakeh (Panglima Sagoe KPA Mon Lhok), Pang Ben (Panglima Sagoe Mujahidin) dan Pon Yahya (Panglima Muda).
Keberhasilan polda Aceh dalam menagkap para pelaku teror politik di Aceh ini perlu mendapatkan apresiasi atas kerja keras dan upaya tak kenal lelahnya. Namun demikian, saya menilai bahwa ini merupakan awal yang baik untuk mengembangkan penyelidikan berikutnya guna mengungkap dalang di balik aksi-aksi teror politik yang selama ini terjadi di Aceh. Harapannya tentunya, pemilu di Aceh dapat berjalan damai, aman dan tentunya para pemilih bebas menentukan pilihannya tanpa rasa takut.
Rafli Hasan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H