Mohon tunggu...
Rafli Hasan
Rafli Hasan Mohon Tunggu... -

columnist, urban traveler, blogger

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Karena Panik, Rusak Alat Peraga Kampanye Sendiri

7 April 2014   16:51 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:58 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_302183" align="alignnone" width="640" caption="Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=857832844243800&set=pcb.857833104243774&type=1&theate"][/caption]

Ada yang lucu sekaligus miris  di akhir masa kampanye di Aceh. Hari Jumat lalu, Pihak Kepolisian Lhokseumawe, menangkap 3 orang pelaku perusakan atribut kampanye Partai Aceh (PA) yaitu, Agus, Masrudin dan Kahlid.  Ketiga orang ini diduga merusak atribut kampanye PA lalu bersama puluhan rekannya mendatangi kantor PNA di Kecamatan Muara Dua Lhokseumawe untuk menuduh bahwa kader PNA lah yang melakukan perusakan atribut kampanye tersebut.

Hasil penyelidikan pihak kepolisian, ketiga pria tersebut ternyata berasal dari PA. Mereka didapati merusak atribut kampanyenya sendiri dengan tujuan memprovokasi PNA yang akan menggelar kampanye terbuka di Kawasan Cunda, Lhokseumawe. Ketiga orang tersebut sekarang tengah menjalani pemeriksaan Aparat kepolisian atas dugaan provokasi yang telah dilakukannya. Polisi menduga adanya aktor intelektual yang bermain di balik kejadian ini.

[caption id="attachment_302203" align="alignnone" width="640" caption="Sumber: https://www.flickr.com/photos/atjeh_group/13683619704/"]

1396838711837749853
1396838711837749853
[/caption]

Kejadian ini memang bukan yang pertama kali, oknum PA mencelakai pihaknya sendiri baik untuk tujuan provokasi maupun mendulang simpati. Sebelumnya, seorang oknum PA yang juga caleg DPRK, Tgk. Burhanuddin ditangkap pihak kepolisian atas dugaan penembakan terhadap kader PA lainnya Ahmad Syuib. Entah sudah sejauh mana pemeriksaan polisi hingga saat ini.

Provokasi atau apapun namanya dalam masa kampanye memang sudah menjadi hal yang wajar demi mencapai tujuan yang bukan lain adalah perolehan suara hingga kemenangan mutlak. Namun perlu diingatkan bagi kita semua, bahwa semangat demokrasi harus berangkat dari kejujuran dan keadilan. Agar nantinya para calon yang terpilih dapat menjadi "duta-duta" rakyat yang jujur dan adil sehingga tercermin dalam setiap perbuatan dan keputusannya. Pertanyaan sederhana, apakah selama ini cermin kejujuran dan keadilan sudah tergambar dengan baik di Serambi Mekah? Andalah yang menjawabnya, saya koq meragukannya.

Rakyat Aceh Ayo Cerdas Memilih!!

Rafli Hasan

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun