Putra almarhum Mayor Jenderal TNI HT Djohan yang tewas tertembak orang tak dikenal 2001 lalu, Tengku Irwan Djohan terpilih menjadi Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) periode 2014-2019. Tengku Irwan Djohan dianggap pilihan tepat oleh DPP Nasdem karena merupakan sosok muda yang jujur dan bersih serta belum ada cacat dalam dunia politik khususnya di Aceh.
Tengku Irwan Djohan lahir pada tanggal 1 September 2001 di Kota Kuala Simpang, dari pasangan alm. Mayjen TNI HT Djohan dan Hj. Cut Ubit ketika ayahnya menjabat sebagai Komandan Batalyon 111 Kuala Simpang. Ia menyelesaikan pendidikannya di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) di Surabaya pada tahun 1996 dan memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Banda Aceh dan memulai bisnis mulai dari radio swasta event organizer hingga surat kabar lokal. Pada tahun 1997, ia menikahi Cut Novita seorang sarjana Tehnik Sipil lulusan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.(http://www.irwandjohan.com/p/profile.html)
Tahun 2001, merupakan titik balik kehidupan Tengku Irwan Djohan ketika ayahanda yang sangat dicintainya terbunuh secara kejam oleh orang tak dikenal sesaat setelah pulang menjalankan sholat maghrib di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Kapolda Aceh kala itu, Irjen Pol. Chaerul Rasyidi menyebutkan bahwa Gerakan Aceh Merdeka (GAM) terlibat dalam aksi keji tersebut. Tengku Irwan Djohan meninggalkan Banda Aceh menuju Jakarta untuk mengamankan diri sekaligus keluarganya. Di Jakarta, Tengku Irwan Djohan memperdalam ilmu dan pengalaman dalam hal media hingga sempat menduduki posisi sebagai konsultan, penulis hingga produser di beberapa media di Jakarta.
Tsunami Aceh tahun 2004 silam, kembali memanggil Tengku Irwan Djohan ke Aceh. Rasa empatinya yang begitu besar terhadap rakyat Aceh dan berbagai permasalahannya, membawa dirinya untuk terjun ke dunia politik agar dapat menyuarakan aspirasi rakyat Aceh. Ia sempat mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Banda Aceh melalui jalur independen dan akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada partai nasional baru, Nasional Demokrat (Nasdem). Kemenangan Nasdem di Aceh pada pemilu lalu tidak terlepas dari "tangan dingin" Tengku Irwan Djohan sebagai Ketua DPD Nasdem di Banda Aceh. Sebagai partai baru dalam peta perpolitikan nasional, Nasdem berhasil menempatkan 8 kadernya di DPRA dan menempatkan posisi ke-3 sebagai peroleh suara terbanyak di Aceh bersama Partai Demokrat.
Tentunya sebagai rakyat Aceh, kita semua berharap agar Tengku Irwan Djohan berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dan selalu menempatkan kepentingan rakyat Aceh sebagai prioritas utama di atas kepentingan-kepentingan lainnya termasuk kepentingan partainya sendiri.Tegas dan istiqomah dalam menjalankan amanah jabatan serta ikhlas dan tulus dalam mengabdi bagi kepentingan rakyat Aceh.
Rafli Hasan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H