Mohon tunggu...
Haidar Rafli
Haidar Rafli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya bermain bola voli

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berbasis Proyek Model Project Based Learning

26 Mei 2024   15:55 Diperbarui: 26 Mei 2024   16:28 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Model Project Based Learning (PjBL) merupakan suatu model pembelajaran inovatif yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media pembelajaran, sehingga dapat melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran dan kegiatan pemecahan masalah, serta peserta didik dapat bekerja didalam kelompoknya dan menghasilkan suatu produk yang bernilai. 

Proyek dalam pembelajaran berbasis Project Based Learning (PjBL) merupakan pembelajaran yang memfokuskan kepada pertanyaan ataupun permasalahan, yang menuntut peserta didik untuk mengikuti konsep-konsep dan prinsip-prinsip inti atau pokok dari disiplin.

A. Definisi Pembelajaran Model Berbasis Proyek (Project Based Learning)

Pendidikan yang berfokus pada kecakapan hidup, pembelajaran berbasis kompetensi, dan harapan bahwa pembelajaran akan menghasilkan hasil yang bermanfaat memerlukan lingkungan belajar yang kaya dan otentik yang dapat menawarkan pengalaman pembelajaran terpadu dari dimensi kompetensi. Lingkungan belajar di atas dibedakan berdasarkan:

  • Mempelajari konteks, aktivitas, materi, dan skenario yang autentik, realistis, dan relevan menyajikan kompleksitas yang melekat pada “dunia nyata”
  • Untuk menjamin keaslian dan kompleksitas dunia nyata, digunakan sumber data primer.
  • Bangunlah ketrampilan hidup, bukannya menduplikasi pengetahuan.
  • Negosiasi sosial, kerja sama tim, pengalaman, dan lingkungan individu merupakan sarana untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan ini.
  • Pengetahuan, keyakinan, dan watak sebelumnya dianggap sebagai persyaratan
  • Fokus ditempatkan pada pemahaman mendalam, pemikiran tingkat tinggi, dan teknik pemecahan masalah.
  • Siswa mempunyai kesempatan untuk belajar melalui magang, dimana tugas menjadi lebih rumit dan informasi serta keterampilan diperoleh.Kompleksitas pengetahuan dicerminkan oleh penekanan belajar pada keterhubungan konseptual, dan belajar interdisipliner
  • Penekanannya adalah pada pembelajaran kooperatif dan kolaboratif untuk memaparkan siswa pada sudut pandang lain.
  • Pengukuran autentik merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran.

B. Ciri-ciri Pembelajaran Model Berbasis Proyek (Project Based Learning)

Ciri-ciri model Project Based Learning (PjBL) yaitu model pembelajaran yang dapat memberikan peluang kepada pemdidik untuk dapat mengolah pembelajaran di kelas dengan menggunakan tugas proyek. Tugas proyek yang diberikan terdiri dari tugas-tugas yang rumit berdasarkan permasalahan sebagai tujuan awal dalam mengelompokkan dan mengorganisasikan pengetahuan yang baru berdasarkan pengetahuan dalam berkegiatan secara nyata dan mewajibkan peserta didik untuk melakukan kegiatan mendesain, memecahkan permasalahan, menciptakan keputusan, melakukan kegiatan eksplorasi, serta memberikan peluang unruk peerta didik dapat bekerja secara mendiri atau berkelompok dan hasil akhir yang dituju dalam tugas proyek terdiri dari laporan lisan maupun tulisan.

C. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)

Adapun prinsip-prinsip pembelajaran model Project Based Learning (PjBL), yaitu:

  • pembelajaran berfokus kepada siswa,
  • pengerjaan proyek berdasarkan tema atau topik yang sudah sepakati,
  • analisis atau percobaan dilakukan secara autentik dan membuahkan kreasi nyata dan dibuat berlandasan tema atau topik yang sudah dibuat,
  • adanya kurikulum,
  • responsibility yaitu memusatkan pada respon siswa,
  • realisme yaitu aktivitas siswa dipusatkan kepada tugas yang sama seperti keadaan yang sebenarnya,
  • active learning yaitu menimbulkan isu yang berujung pada pertanyaan dan kemauan siswa,
  • terjadinya umpan balik,
  • adanya keterampilan umum, seperti mencari solusi dari permasalahan, tugas kelompok dan manajemen diri,
  • driving questions yaitu memusatkan kepada pertanyaan atau permasalahan yang dapat merangsang siswa untuk mencarikan solusi dari permasalahan,
  • constructive investigation yaitu proyek harus relevan dengan pemahaman siswa,
  • autonomy yaitu proyek dapat membuat kegiatan siswa menjadi lebih berharga.

D. Langkah-langkah Penereapan Pembelajaran Model Berbasis Proyek (Project Based Learning)

Adapun langkah-langkah model Project Based Learning (PjBL) yaitu:

  • Penentuan Proyek, siswa menentukan tema/judul produk dengan berlandaskan kepada tugas proyek yang dibagikan oleh guru.
  • Perancangan langkah-langkah Penyelesaian Proyek, siswa merencanakan tahapan-tahapan pada aktivitas pengerjaan produk di mulai dari pertama sampai terakhir pengerjaan tugas beserta penggolongannya. Aktivitas perencanaan ini berisi peraturan pengerjaan tugas proyek, penetapan kegiatan yang dapat menunjang tugas proyek, penggabungan bermacam peluang pengerjaan tugas proyek, perancangan sumber/bahan/alat yang dapat menunjang tugas proyek, dan kolaborasi antar anggota kelompok.
  • Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Proyek, siswa dengan bimbingan guru melaksanakan perencanaan semua aktivitas yang telah di persiapkan dan memperkirakan jangka waktu dalam mengerjakan proyek tersebut.
  • Penyelesaian Proyek dengan Fasilitas dan Monitoring Guru, pada tahap ini guru harus mempunyai tanggungjawab untuk melakukan pemantauan terhadap kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mengerjakan tugas proyek, pada aktivitas pemantauan guru melaksanakan penilaian menggunakan rubrik yang dapat merangkum kegiatan peserta didik dalam mengerjakan tugas proyek.
  • Penyusunan Laporan dan Presentasi/Publikasi Hasil Proyek, hasil akhir proyek diperlihatkan kepada peserta didik yang lainnya berserta guru, diperlihatkan dalam bentuk pertunjukan berupa produk pembelajaran.
  • Evaluasi Proses dan Hasil Proyek, guru dan siswa pada akhir pembelajaran melakukan introspeksi terhadap kegiatan dan hasil dari tugas proyek yang telah dibuat.

E. Kelebihan Pembelajaran Model Berbasis Proyek (Project Based Learning)

  • Memotivasi Peserta Didik,
  • Menyediakan Kesempatan Pembelajaran,
  • Mengembangkan Keterampilan,
  • Meningkatkan Kreativitas,
  • Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah,
  • Meningkatkan Kemahiran Komunikasi,
  • Meningkatkan Kemahiran Bergerak,
  • Meningkatkan Kemahiran Berpikir Kritis,
  • Meningkatkan Kemahiran Berpikir  Strategis,
  • Membantu Peserta Didik Menjadi Pemilik Pembelajaran.

F. Kekurangan Pembelajaran Model Berbasis Proyek (Project Based Learning)

Project based Learning disamping memiliki kelebihan dalam pembelajaran, ada juga kekurangan yang dihadapi dalam pembelajaran ini, ialah:

  • Peralatan yang disediakan akan bertambah banyak.
  • Memerlukan banyak waktu untuk pembelajaran.
  • Memerlukan biaya yang lumayan banyak.
  • Sebagai pendidik menjadi acuan di dalam kelas.
  • Anak didik yang belum pernah melakukan pembelajaran berbasis proyek ini akan merasa kesulitan dan memiliki kelemahan dalam percobaan
  • Di dalam kelompok ada anak didik yang belum mampu memahami yang diberikan, akhirnya dikhawatirkan anak didik belum bias memahami materi secara keseluruhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun