Sejak kecil, aku sudah terbiasa dengan dunia yang penuh imajinasi dan kreativitas. Aku, Rafli Cahya Elfridan, lahir di Jombang pada 12 Juli 2006, dan hobi menggambar adalah bagian dari hidupku. Setiap goresan pensil di atas kertas seakan membawa aku ke dunia baru, sehingga aku bisa tenggelam berjam-jam tanpa merasa bosan. Selain menggambar, nonton film juga jadi salah satu hiburan favoritku karena dari sana aku sering dapat ide-ide baru. Padahal temen-temenku lebih suka main di luar, aku lebih suka habiskan waktu di rumah buat eksplorasi kreativitas. Aku anak kedua dari dua bersaudara, dan sering kali aku merasa nyaman menjalani hidup dengan tenang, jauh dari keramaian. Namun, di balik kecintaan pada seni, aku juga menyimpan ambisi yang lebih besar. Aku bercita-cita menjadi seorang dokter umum, bahkan sejak aku masih kecil.
Keinginanku menjadi dokter muncul bukan karena paksaan melainkan dorongan dari dalam diriku sendiri. Aku merasa terpanggil untuk membantu orang lain, terutama dalam hal kesehatan. Lantas, aku mulai serius memperdalam pelajaran sains dan biologi di sekolah. Saat ini, aku sedang menempuh pendidikan di SMAN 1 Jombang, di mana aku semakin tertarik dengan ilmu-ilmu kedokteran. Teman-temanku lebih sering menghabiskan waktu untuk berolahraga atau kegiatan lain, sedangkan aku lebih memilih untuk fokus belajar agar bisa mencapai mimpiku. Namun, aku bukanlah penggemar olahraga, tetapi aku sadar pentingnya menjaga kesehatan. Obsesi terhadap dunia medis semakin kuat karena aku ingin memastikan setiap orang mendapat perawatan yang layak, terutama mereka yang kurang mampu.
Aku yakin, masa depan cerah menanti selama aku tidak berhenti berusaha. Tujuanku adalah masuk ke universitas yang baik kemudian melanjutkan studi di bidang kedokteran. Meski jalannya panjang, maka aku siap menempuhnya dengan penuh keyakinan. Setiap langkah yang kuambil, dari belajar di sekolah hingga memperdalam hobi, semuanya aku lakukan agar aku bisa menjadi dokter yang tidak hanya paham ilmu medis, tetapi juga peduli pada pasiennya. Apabila aku berhasil, aku berharap bisa membawa perubahan bagi dunia kesehatan, terutama di tempat-tempat yang membutuhkan. Mimpiku sederhana, namun sangat berarti: menyembuhkan, menolong, dan membuat dunia ini lebih sehat satu pasien demi satu pasien.
Meskipun jalanku tidak selalu mulus, aku selalu berusaha keras untuk mengejar impian. Aku tahu, jika ingin menjadi dokter, maka aku harus menyiapkan diri dari sekarang. Setiap tantangan yang datang, baik itu dari sekolah atau dari diriku sendiri, aku hadapi dengan tekad yang kuat. Kadang, belajar sains bisa sangat melelahkan, tetapi aku selalu ingat bahwa impianku menjadi dokter tidak akan datang dengan mudah. Sehingga aku terus melatih diriku, menggali ilmu sebanyak mungkin, dan berusaha mengatasi setiap rintangan yang ada. Dalam perjalanan ini, aku sering merasa terinspirasi oleh para dokter yang aku lihat di film-film, sehingga mendorongku untuk tetap bersemangat dalam mewujudkan mimpi tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H