Mohon tunggu...
Rafli
Rafli Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya bermain game

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjadi Ibu Tangguh

28 Desember 2024   13:34 Diperbarui: 28 Desember 2024   13:34 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kegiatan

Oleh: Muhamad Rafli Al Rosyid

Kamis, 05 Desember 2024
Puspaga Goes to Community kali ini mendampingi ibu-ibu orang tua wali murid paud mawar di Kelurahan Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung, Surabaya. Dalam diskusi yang hangat, tema "Menjadi Ibu Tangguh" menjadi sorotan utama, dengan tujuan menginspirasi para ibu agar mampu menghadapi tantangan kehidupan keluarga dengan ketangguhan dan semangat belajar yang terus menerus.

Peran Seorang Ibu
Ibu memiliki peran yang sangat luas dalam keluarga, mulai dari pengasuh, pengelola rumah tangga, hingga motivator keluarga. Dalam keseharian, ibu juga dituntut untuk mengatasi berbagai masalah, seperti menjaga kestabilan emosi di tengah tekanan, mendukung perkembangan anak, dan terkadang merangkap sebagai pencari nafkah tambahan.

Namun, semua tuntutan ini seringkali membuat ibu merasa tertekan dan kehilangan semangat. Oleh karena itu, menjadi ibu tangguh tidak berarti menjadi sempurna, melainkan mampu bangkit dari setiap tantangan dengan lebih baik.

Resiliensi: Kunci Menjadi Ibu Tangguh
Resiliensi atau ketangguhan adalah kemampuan untuk bangkit dari pengalaman sulit dan menghadapi tekanan hidup dengan lebih kuat. Dalam diskusi ini, ibu-ibu diajak untuk mengenali langkah-langkah menjadi lebih resilien, seperti:

  1. Menghargai diri sendiri dengan menerima kekurangan dan merayakan kelebihan.
  2. Mengelola emosi dengan baik agar tidak berdampak negatif pada anggota keluarga.
  3. Selalu bersyukur atas hal kecil maupun besar yang dimiliki.
  4. Membuka diri terhadap peluang dan pengalaman baru.
  5. Mencari inspirasi dari lingkungan positif dan menghindari hubungan toxic.

Membangun Kehidupan Keluarga yang Lebih Baik
Selain membangun ketangguhan pribadi, ibu juga diajak untuk memperbaiki pola pengasuhan melalui kerjasama (coparenting) dengan pasangan. Dukungan yang saling menguatkan dalam pengasuhan anak dapat menciptakan suasana keluarga yang lebih harmonis dan nyaman.

"Ibu yang sempurna adalah ibu yang tidak sempurna, tetapi terus belajar menjadi lebih baik," ujar narasumber Dr. Dewi Ilma Antawati, M.Psi., Psikolog, yang memberikan materi inspiratif pada sesi ini.

Dengan semangat menjadi ibu tangguh, diharapkan para ibu dapat menjalankan perannya secara lebih optimal, menciptakan lingkungan keluarga yang sehat, serta mendukung tumbuh kembang anak secara maksimal.

Dokumentasi Kegiatan
Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana ibu-ibu kader berbagi cerita dan solusi terkait tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Energi positif dan dukungan dari komunitas semakin memperkuat tekad untuk terus belajar dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

Konten ini menjadi bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat melalui Puspaga, yang selalu hadir untuk mendukung ketahanan keluarga di Surabaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun