Pentingnya Knowledge Management dalam Meningkatkan Daya Saing Organisasi
Di era digital saat ini, informasi menjadi aset penting bagi organisasi. Pengelolaan pengetahuan atau *Knowledge Management* (KM) bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mendesak untuk mencapai keunggulan kompetitif. KM memungkinkan organisasi untuk menciptakan, menyimpan, menyebarkan, dan mengaplikasikan pengetahuan untuk efisiensi operasional dan inovasi berkelanjutan67.
Apa itu Knowledge Management?
Menurut Thomas Davenport, KM adalah integrasi antara pengalaman, nilai, informasi kontekstual, dan wawasan ahli yang memberikan kerangka kerja untuk mengevaluasi dan menyatukan pengalaman baru6. KM mencakup dua jenis utama:Â
1. Explicit Knowledge, yaitu pengetahuan yang terdokumentasi dalam bentuk cetak maupun digital, seperti laporan dan manual.
2. Tacit Knowledge, yaitu pengetahuan yang tersimpan dalam pikiran individu, termasuk pengalaman dan intuisi7.
Model Implementasi Knowledge Management
Proses implementasi KM sering menggunakan kerangka SECI (Socialization, Externalization, Combination, Internalization), yang menjelaskan bagaimana pengetahuan tacit dan eksplisit dapat saling berinteraksi7. Selain itu, pengembangan sistem KM berbasis teknologi juga dapat dilakukan menggunakan model Spiral, yang menggabungkan pendekatan Waterfall dan Prototype. Model ini memfasilitasi iterasi berkelanjutan untuk memastikan pengembangan sistem sesuai dengan kebutuhan bisnis6.
Manfaat Knowledge Management
1. Meningkatkan Produktivitas: Dengan KM, transfer pengetahuan antar individu atau divisi menjadi lebih cepat dan efisien, mengurangi ketergantungan pada individu tertentu.
2. Inovasi Berkelanjutan: KM memfasilitasi penciptaan pengetahuan baru melalui kolaborasi dan pembelajaran bersama67.