Mohon tunggu...
Rafli Lamani
Rafli Lamani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNiversitas Negeri Jakarta

Menikmati Hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Arah Orientasi Pendidikan di Indonesia?

24 Desember 2021   13:10 Diperbarui: 24 Desember 2021   13:27 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi pelajar/mahasiswa, dunia pendidikan sudah dikenal lama jauh sebelum  perang dunia I dan II. Tampa ada pendidikan tidak ada nama "  critical of Thinking, ilmu filsafat, ilmu sains, maupun ilmu social ", masyarakat  dunia menanggapi pendidikan sebagai nilai -- nilai positif bagi perkembangan dan keberlangsungan hidup. Perkembangan pendidikan di setiap  negara tentu berbeda misalnya negara maju mempunyai sistem " Liberal Art " dibandingkan negara berkembang  yang hanya konteks memperoleh kesuksesan nilai. Negara berkembang salah satunya Indonesia, negara ini belum update ilmu pengetahuan secara  komprehensif, apalagi pemerataan kualitas dan prasarana pendidikan masih tertinggal. Hal ini menimbulkan kesenjangan antara orang yang mendapatkan kualitas pendidikan baik dengan kualiatas pendidikan rendah.

Perlu digarisbawahi masih banyak pihak pelajar/mahasiswa  Indonesia berharap pendidikan menjadi salah satu alternatif meraih kesuksesan terutama finansial , padahal dalam realita kehidupan pendidikan  Indonesia  masih sangat minim dalam meraih kesuksesan finansial dan tidak semua orang bisa merasakan hal tersebut. Dilihat dari  jenjang orientasi pendidikan, sarjana tentu saja memperoleh gaji yang lebih besar daripada gaji UMR bahkan perbandingan bisa mencapai 2-3 kali lipat dan level sarjana mendapatkan value lebih dibandingkan kaum buruh yang hanya bertamatan SMA.  Bahkan sampai saat ini, orang tua rela berkorban membiayai bahkan menjual harta  demi anak menyenyam dunia pendidikan yang lebih tinggi.

Apakah pendidikan Indonesia berjalan sesuai ekspektasi masyarakat ? jawabannya , tidak sepenuhnya sesuai ekspektasi. Banyak kasus orang sukses bukan berasal dari latar belakang orang yang berpendidikan, justru orang yang berpendidikan hidupnya hanya monoton saja dan tidak berkembang lagi. Dari pernyataan yang di atas bukan berarti pendidikan di Indonesia  tidak penting dan tidak relevan tetapi pendidikan memberikan fondasi cara berfikir yang benar, pengalaman bersama teman, dan kedisplinan.

B. Solusi yang Ditawarkan oleh Program Tersebut.

Feedback positif dan negative masyarakat Indonesia memberikan perubahan secara evolusi, antara lainnya terjadi perubahan (Shifting) program belajar baik di sekolah maupun di perguruan tinggi.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) membuat kebijakan merdeka belajar, dimana sistem pengajaran bernuasa  fikir di dalam kelas menjadi di luar kelas dan level kognitif siswa-siswi bukan hanya ditentukan oleh nilai kompetensi dasar melainkan penbentukan karakter seperti  berani,  mandiri, cerdik dalam bergaul, beradap, sopan,  berkomptensi dan tidak hanya mengandalkan sistem ranking dalam kompetisi akademik karena setiap anak memiliki kecerdasan dalam bidang masing-masing. Nadiem makarim telah menghapus sistem UN dengan sistem baru, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Tidak hanya lingkup sekolah, di lingkup perguruan tinggi negeri (PTN) mahasiswa memperoleh  program kesempatan belajar di luar kampus (MBKM) dengan syarat lulus mata kuliah utama. Dengan adanya program ini diharapkan mahasiswa memperoleh orientasi pendidikan yang lebih baik .

C. Analisis Penulis Mengenai Topik

Saya menganalisa bahwa perubahan kebijakan pendidikan yang baru memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi murid/mahasiswa memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman di luar kelas. Hal ini membuat kreativitas berfikir, inovasi, open minded dan growth mindset bagi masyarakat intelegensi bahwa nilai- nilai pendidikan tidak harus di dapatkan di dalam kelas, oleh karena itu selayaknya program- program  merdeka belajar bisa dilaksanakan meskipun kondisi sekarang kasus pandemi Covid-19  terus berkembang. Walaupun gampang dikatakan tapi  implementasi program ini membutuhkan waktu yang panjang hingga sumber daya di kampus secara keseluruhan mencapai optimal.

D. Penutup

Pendidikan di Indonesia mengalami evolusi secara bertahap, mulai dari mindset sempit bahwa pendidikan bisa mengubah kesuksesan berupa finansial  hingga mindset luas berupa  cara berfikir yang dipakai dalam kehidupan. Mindset itu semua memakan dekade yang panjang hingga bisa diterima oleh masyarakat luas, nilai -nilai pendidikan tidak hanya berupa mindset saja tetapi tindakan secara komprehesif mulai dari kegiatan di  dalam kelas hingga program- program belajar  di luar kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun