Mohon tunggu...
Al Hasan
Al Hasan Mohon Tunggu... Penulis - Relawan

Terlalu panjang cerita jika di urai, tak cukup tinta jika perjalanan itu ditulis, tulisan ini hanyalah setetes dari Lautan perjalanan Dakwah dari para Ulama dan orang-orang shaleh yang bisa menjadi teladan bagi kita semua Kepada Para Pembaca yang Budiman, saya memohon untuk koreksinya jika ada salah dan Khilaf dalam Penulisan dan buatlah ceita kita versi kita masing masing sebagai kenangan indah bersama Guru-Guru kita Kasarangan, Jum'at 27 September 2024 Al Faqir ; Muhammad Edwan Ansari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KH Ahmad Junaidi Pengasuh Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih

27 September 2024   21:34 Diperbarui: 27 September 2024   21:37 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammad Edwan Ansari dan KH Ahmad Junaidi  (dokpri)

Terlalu panjang cerita jika di urai, tak cukup tinta jika perjalanan itu ditulis, tulisan ini hanyalah setetes dari Lautan perjalanan Dakwah dari para Ulama dan orang-orang shaleh yang bisa menjadi teladan bagi kita semua

Tuan Guru Ahmad Junaidi, Beliau adalah ulama Kharismatik dari Desa Pamangkih Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Beliau adalah Muassis atau Pendiri Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih Seberang dan Khodimul Majelis Rhaudhatul Ulum Al Mubarak

Dalam Dakwah beliau caara penyampaian Guru Ahmad Junaidi juga didukung oleh bahasa mudah dicerna jemaah, lantang dalam penyampaiannya dan juga pribadi beliau yang tegas dalam menjawab segala permasalahan, sehingga mudah difahami oleh jemaah. kemudian dibumbui dengan contoh-contoh dan Ilustrasi-ilustrasi yang pas dengan kondisi lokalitas sosiobudaya dan keseharian masyarakat sekitar sehingga isi ceramahnya sangat merakyat. Dengan cara seperti ini materi yang disampaikannya mudah dipahami oleh jamaahnya yang berasal dari berbagai lapisan sosial. Maka dari itu banyak jemaah yang senang dengan ceramah beliau dan karakter beliau yang Ikhlas, Idealis nan Tegas yang juga salah satu ulama yang tegak lurus dalam amar ma'ruf nahi munkar
Medan dakwahnya tak terbatas Kabupaten Hulu Sungai Tengah tetapi menembus Provinsi Kharismatiknya tak diragukan hasil dari Keistiqamahan beliau dalam dakwah, sosok yang Istiqamah
Dalam mengajar bahkan tak jarang dalam keadaan sakitpun beliau tetap mengajar dan itu saya melihat sendiri dan alami langsung, dalam keadaan sakitpun beliau upayakan tetap mengajar, sungguh mulia dan Himmah beliau yang begitu besar dalam mengajar hingga semangat beliau mengalahkan tubuh beliau yang sedang sakit sekalipun, saya yang dari tahun 2014 setelah menetap di tinngal di desa Kasarangan mulai mengenal sosok beliau, dan akhirnya pada tahun 2019 tepat pertama kali majelis malam senin di mulai saya meminta izin langsung dengan ayahanda Guru KH Ahmad Junaidi untuk ikut berkhidmah, membantu mengatur parkir dan lainnya, "gawi apa yang kawa di gawi, bantu apa yang kawa dibantu" itulah pesan Al Faqir untuk teman-teman yang al faqir ajak untuk berkhidmah di di Majelis Ta'lim yang beliau pimpin dan Alhamdulillah Khidmah Rutin itu terus berjalan dan berlanjut hingga sekarang
banyak kenangan yang dilalui dalam berkhidmah, tak jarang saya dapati langsung ayahanda yang turun langsung gotong royong ketika akan persiapan acara besar di majelis, satu kenangan Indah yang tak mungkin al faqir lupakan ketika acara di tahun 2020 waktu persiapan acara sore itu hujan cukup deras dan kamipun bersama para santri gotong royong menata tenda, sempat al faqir terperanjat di antara santri ada beliau yang juga ikut berbasah badah diguyur hujan, ...Masya Allah Subhanallah ,sosok yang disegani yang begitu tawadhu sungguh dalam setiap gerak gerikmu ada ilmu yang dapat kami teladani...hanya itu yang terucap dalam hati al faqir
Beliau bisa saja memerintahkan Ustadzt atau yang lainnya untuk melakukan itu, namun beliau lebih untuk turun langsung menembus derasnya air hujan padahal saya tau betul waku itu kondisi tubuh beliau kurang begitu sehat
Tak sekali Al faqir yang memang ikut berkhidmah pernah diminta beliau menggandeng beliau ke mushala dari rumah beliau, al faqir tau betul beliau kalau beliau tisak begitu sehat dan ketika sudah memegang tangan al Faqir " Bawa Aku ke Mushala! Kata beliau
Setelah al faqir antar, ba'da shalat maghrib saya tanyakan kepada salah satu murid beliau yang biasanya membantu bantu di kediaman beliau
Abah Garing kah kata Al Faqir..
Santri itu menjawab" sore tadi beliau sempat di Infus, dan menjelang maghrib tadi infus di copot dan sekarang beliau mengajar
Saat itu juga air mata tak terasa meneters di mata al faqir, sungguh beliau begitu sayang dengan para murid dan jamaah beliau, dalam keadaan sakitpun beliau upayakan tetap mengajar, sungguh mulia dan Himmah beliau yang begitu besar dalam mengajar hingga semangat beliau mengalahkan tubuh beliau yang sedang sakit sekalipun
Dari beliau saya rasakan dan temui beliau dibalik sosok tegasnya, ada kelembutan, kasih sayang, pemurah, dan beliau yang dengan kesabarannya terus berdakwah, mendidik, mengayomi para santri dan jamaah, waktu acara milad beliau yang ke 55,tanggal 13 Mei 2024 yang lalu beliau mengatakan "cukup cerita yang bagus-bagus saja yang diketahui orang, yang sedih-sedih dan pahit biar kita simpan saja" sungguh sosok guru, pemimpin, pendidik sejati yang para ulama terdahulu hanya bisa al faqir temukan dalam buku-buku manaqib
Terlalu panjang cerita jika di urai, tak cukup tinta jika perjalanan itu ditulis, tulisan ini hanyalah setetes dari Lautan perjalanan Dakwah beliau ada banyak teladan Mulia yang Al faqir temukan dari diri beliau, arti Kesabaran, Arti Keikhlasan, Lemah Lembut, Tegas, Pemurah dan Ketawadhuaan dan masih banyak lagi... sungguh ruang sempit ini tentu saja tidak akan mampu mengurai semuanya
Sebagai kalimat penutup kepada pembaca yang budiman, Kepada Para Pembaca yang Budiman, saya memohon untuk koreksinya jika ada salah dan Khilaf dalam Penulisan dan buatlah ceita kita versi kita masing masing sebagai kenangan indah bersama Guru kita
Semoga dengan Membaca riwayat ulama dapat menundukkan kesombongan dalam diri, dan sadar bahwa diri kita tidak ada apa-apanya dengan mereka. Merasa diri tidak lebih baik dari orang lain akan membuat hati hidup. Hati hidup maka dengan orang lain selalu khusnudzon. Amaliah yang paling hebat adalah khusnudzon. Para waliyullah selalu khusnudzon baik kepada Allah maupun makhluk. Semoga Allah merahmati kita dengan hati yang selalu khusnudzon. Doakan saya supaya bisa selalu khusnudzon dan saya doakan anda juga. Amiin allahumma amiin.

Kasarangan, Ahad 22 September 2024
Al Faqir ; Muhammad Edwan Ansari

Tidaklah ada orang-orang besar disetiap zaman
kecuali pasti mereka memiliki para pembenci dari orang rendahan,
karena kemulian akan terus diuji dengan sesuatu yang menghinakan.
(Al Imam Al Hafidz Jalaluddiin Assuyuthi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun